[caption caption="Source from Muslimoderat.com"][/caption]First Of All.
Artikel ini mungkin akan mengandung SARA jika dibaca secara berlebihan.
Jadi Untuk Anda para pembaca, saya minta mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada tulisan saya ada yang melukai Hati para pembaca.
So, Happy Reading For all.
Sosok ini terkenal dengan "Toleransinya" dan selalu mengemukakan pendapatnya secara gamblang dalam Fans Pagenya. Tak ayal, karna caranya yang menyampaikan mengenai Keyakinan dan Pendapatnya secara gamblang, banyak yang tidak menyukai beliau. Namun, tidak sedikit pula yang menyukai dan malah jadi dewasa setelah mendengar atau membaca "Ocehan" beliau Via Media sosial Facebook.
Siapa sosok Tersebut? Benar!! sosok itu adalah Permadi Arya, atau biasa di sebut-sebut sebagai Ustad Abu Janda al-Boliwudi. Pendiri Pondok Pesantren Online Al-Faceboki yang sering di juluki JASMEV, cina kapir, kresten syiah, liberalis misionaris, dogy style, nazi komunis, kapitalis proletar, antek asing aseng asu dahlah, danl lain-lainnya.
Terlepas dari semuanya, sebelum saya menulis Artikel ini, saya mencari "Kebenarannya" terlebih dahulu mengenai sosok " Permadi Arya ", siapa dia sebenarnya, dimana dia tinggal, bagaimana kehidupannya. bisa dikupas semua Via Google. Namun yang saya temukan kebanyakan berisi Judgment Negatif mengenai Beliau yang mengatakan bahwa orang ini bukan Ustad Asli. Dia hanya berperan sebagai Usd. Abu dalam Video Comedy Isis yang di unggah di Youtube.
[caption caption="Source Youtube.com"]
[/caption]
Lalu bagaimana Kebenarannya? Sejujurnya saya sendiri agak kesulitan mencari kebenaranya tentang sosok beliau 1 ini. Karna tidak mungkin kita bisa menulis sesuatu hal yang "Negatif" tanpa mengetahui "Siapa dia sebenarnya" betul? Kebanyakan media tulis online yang ada menuliskan sisi Negatif Ustad ini. Membaca dari Kaskus, lalu Media Islami, dan Lain-lainnya. Sejujurnya membuat saya bingung mana yang benar. Namun saya berharap dari beberapa Postingan Beliau di Al-Faceboki bisa berdampak positif untuk kita semua. Baik yang Muslim maupun non Muslim.
Jangan marah, Saya tidak menyalahkan Ustad ini saat menyampaikan aspirasi dan pemikirannya karna kita hidup di negara yang BEBAS. dalam artinya bebas untuk berpendapat. Tetapi saya juga tidak membenarkan tindakannya juga karna indonesia sangat rentan dengan yang namanya SARA, Termasuk dalam bidang Parpol pun banyak yang menggunakan SARA untuk menang (Ingat Black Campaign).
Tidak Seperti Di Fans Page lainnya, untuk di Fans Page beliau yang 1 ini, dalam tiap Statusnya, Para "Pengikut" yang senantiasa hadir dalam kolom komentarnya pun saya nilai sebagian besar "Bijaksana", meskipun beberapa ada juga yang langsung berkata kasar dsb.
Terlihat bahwa indonesia baik dari sebelumnya, dan dengan munculnya Beliau, mungkin setidaknya membantu banyak orang untuk membuka mata. FYI, saya mengikuti beliau di Facebook, dan jika ada yg saling hina, biasa saya suka menengahi supaya sama sama dewasa, karna agama ada bukan untuk jadi saling Hina. Tapi saling bertoleransi. benar?
So, kesimpulannya, saya tidak mendapatkan RINCIAN Secara jelas siapa sosok beliau. Namun beliau memberikan Klarifikasi bahwa