Jikalau semua pihak menyayangkan cederanya Mohamed Salah atas Insiden benturan dengan bek sekaligus kapten Real Madrid, Sergio Ramos, di final UEFA Champions itu adalah hal wajar. Mengingat dia adalah pilar penting ditubuh The Reds malam itu dan tumpuan Tim Nasional Mesir di Piala Dunia 2018.
Tapi belakangan muncul banyak tudingan yang menganggap Sergio Ramos sengaja mencederai Mo Salah malam itu.
Ujungnya, muncul petisi yang digagasi oleh user Mohamed Salah Abdel-Hakeem di change.org yang meminta ke FIFA agar Segio Ramos dihukum berat atas insiden itu.
Tak peduli seberapa banyak petisi yang sudah dikumpulkan tapi itu sangat tidak adil dan sangat berlebihan.
Beberapa pengamat sudah memutar video insiden tabrakan kedua pemain itu sampai ratusan kali pun begitu dengan kita sebagai penggemar sepakbola dan tidak ada terlihat suatu aksi yang berlebihan dan kesengajaan untuk mencederai lawan.
Dalam sebuah pertandingan sepakbola, menjegal pemain lawan saat perebutan bola yang umumnya terjadi pada pemain bertahan dan penyerang lawan merupakan suatu hal yang tidak akan bisa dilepaskan.
Para pemain saling unjuk kebolehan bagaimana untuk mendapatkan bola dengen mengerahkan skill dan juga fisik yang mereka berikan dan sesekali mereka melakukan trik jatuh untuk mendapatkan pelanggaran yang bisa berujung pada tendangan bebas kepada timnya dan berbuah kartu kepada tim lawan.
Itu juga merupakan salah satu seni dalam sepakbola, bagaimana trik yang dilakukan dilapangan adalah salah satu seni pada olahraga yang dimainkan oleh 22 pemain itu.
Petisi yang diajukan tersebut tidaklah adil jikalau anda adalah seorang pecinta dan penggemar sepakbola serta petisi itu lebih kepada luapan emosi dan kekecewaan dikarenakan tim yang didukung pada akhirnya kalah.
Kecewa saat tim kesayangan kalah adalah hal yang wajar itulah yang mencerminkan kecintaan anda kepada tim itu, bahkan Juergen Klopp sangat menyayangkan cedera Salah. Mengingat dia adalah pemain penting dalam tim.
Tapi beberapa jam setelahnya Liverpool FC dan manajemennya tidak banyak berkomentar tentang kejadian itu dan diyakini mereka secara professional lebih menganggap itu adalah kejadian yang bisa saja terjadi kepada siapapun pemain dan saat di partai apapun.