Liverpool kembali menunjukkan keperkasaan mereka atas tim tamu Manchester City saat melakoni laga perempat final leg pertama yang dilaksanakan di kandang mereka, Anfield. Tim asuhan Juegen Klopp hanya butuh sepertiga dari waktu normal untuk menjalakan tiga gol kegawang yang dikawal oleh penjaga gawang utama Ederson. Pesta Liverpool dinihari tadi dimulai dengan lesakan sang pemain yang sedang tajam-tajamnya, Mohamed Salah kemudian disusul Chamberlain dan gol penutup dilesakkan oleh Sadio Mane.
Manchester city sebenarnya mempunyai beberapa peluang bagus yang dikreasikan oleh lini serang yang diisi pemain-pemain seperti Gabriel jesus, Leroy Sane, David Silva dan Ikay Guendogan serta Kevin De Bruyne. Namun beberapa peluang yang tercipta berujung sia-sia tanpa satu bola pun bersarang di gawang yang dikawal oleh Loris Karius karena para pemain city tidak bisa memaksimalkan peluang dengan baik. Setelahnya laga memang dikuasai si Biru tapi sampai akhir laga skor tidak berubah lagi.
Kondisi yang jauh diluar dugaan tentunya mengingat keperkasaan pasukan Pep Guardiola musim ini baik dikompetisi lokal maupun di pentas Champions Eropa. Mental pemain juga sedang bagus-bagusnya menyusul kemenangan yang beruntun mereka catatkan baik di Liga Inggris maupun di kompetisi Eropa, bahkan mereka tinggal membutuhkan satu kemenangan saja untuk memastikan gelar liga Inggris musim 2017/2018.
Sementara Liverpool sebenarnya tidak lebih baik dari City jikalau menilik dari sisi jumlah kemenangan dan penampilan akhir-akhir ini dan bagaimana mereka juga masih dalam perjuangan dalam mengamankan tiket ke zona Champions musim depan.
Tapi Liverpool tetaplah tim besar yang mempunyai sejarah panjang dikompetisi eropa Champions. Tim ini mempunyai segudang prestasi dan masih menjadi salah satu yang terbaik di Eropa. Dini hari tadi menjadi bukti bahwa the Reds harus tetap mendapat perhatian serius dari lawan-lawan ketika berlaga dikompetisi ini.
Jika melihat statistik dinihari tadi, Manchester City memang lebih mendominasi jalannya laga dengan penguasaan bola 62% berbanding 38%, namun jumlah shots on target city tidak ada samasekali sementara tim tuan rumah membukukan 4. Tetapi dominasi yang ditunjukkan tim tamu berakhir sia-sia karena hingga wasit meniup pluit akhir skor 3-0 masih tetap bertahan.
Kemenangan ini menjadi butkti bahwa Liverpool memang bukan hanya sebagai pelengkap di liga Champions musim ini. Hasil bagus yang diraih salah dkk juga menjadi modal penting mereka saat melawat ke markas City untuk melakoni leg kedua pecan depan.
Kondisi ini juga memaksa Pep Guardiola harus berpikir keras untuk menemukan cara menaklukkan Liverpool minimal dengan selisih empat gol agar mampu melaju ke babak semifinal. Tentunya itu tidak mudah mengingat margin yang terlalu besar, tetapi semuanya masih bisa terjadi dan laga akan dilangsungkan di depan pendukung mereka sendiri di Etihad Stadium.
Tapi kemenangan Liverpool harus dibayar mahal dengan kabar tak sedap yang dialami oleh Mohamed Salah. Klopp sedang was-was menyusul kabar cedera yang dialami oleh pemain andalannya Mohamed Salah, sehingga harus di gantikan oleh Wijnaldum pada menit 52.