Lihat ke Halaman Asli

Irfan Abu Musa

Ayah seorang anak adopsi dan pengasuh rumah tahfidz

Pelajaran Surat Cinta Seseorang untuk Istri Saya

Diperbarui: 17 Juni 2015   12:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14225034281704133830

Suatu pagi, saya dikejutkan sepucuk surat cinta seseorang untuk istri saya, Shahibah. Saya menemukannya tergeletak di meja ruang tamu. Aneh, saya tak cemburu.

Saat membereskan meja itu, saya sedikit curiga melihat bentuk amplop putih yang tidak biasa. Tak ada keterangan dari dan untuk siapa surat itu ditujukan. Saya mengira itu adalah kartu ucapan selamat ulang tahun dari Allianz untuk istri saya, tempo hari.

Namun, kecuriagaan saya ternyata betul. Amplop itu berisi sebuah surat cinta indah berhiaskan bunga plastik. Kertas indah suratnya berwarna coklat muda, persis seperti warna favorit istri saya.

Di depan sampulnya, sebuah kalimat cinta dalam bahasa Inggris tertulis untuk istri saya. "I love you miss!" Wow, dengan tanda seru. To the point banget.

[caption id="attachment_366511" align="aligncenter" width="526" caption="Sampul surat cinta dari seseorang untuk istri saya tergeletak di meja ruang tamu. (Foto: Irvan AF)"][/caption]

Setelah surat cinta itu saya buka, senyum simpul terbit tak sengaja di bibir. Air mata pun hampir meleleh saat saya usai membacanya karena haru. Bukan karena api cemburu di hati saya sudah padam. Tapi surat itu memang ditujukan seorang siswa kepada istri saya.

Fayza, siswa kelas enam yang menulis surat itu mengungkapkan rasa cinta dan sayangnya kepada istri saya yang menjadi guru dan kepala sekolah, di tempat dia belajar. Di awal suratnya dia berterima kasih karena telah diajari dari kelas satu hingga enam, dan dia juga mohon didoakan agar bisa lulus dengan nilai bagus.

Jika Fayza lulus, dia adalah lulusan pertama SD Muhammadiyah 09, Duren Sawit. Selama enam tahun ini, dia tumbuh bersama istri saya yang awalnya termasuk salah satu dari dua guru rekrutan pertama sekolah itu.

"Kami bangga punya guru sepertimu yang cantik, sholeha, pintar, penyabar, cinta and sayang kepada kami," begitu tulis Fayza dalam satu kalimat suratnya.

Sambil membaca, saya berkata dalam hati, ternyata itu juga alasan saya mencintai guru dan kepala sekolahnya. hehehe. :)

[caption id="attachment_366512" align="aligncenter" width="526" caption="Isi surat cinta Fayza untuk istri saya. Saya terharu membacanya. (Foto: Irvan AF)"]

1422503544514243397

[/caption]
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline