Lihat ke Halaman Asli

Irvan Kurniawan

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Semarakkan UMKM, Kelompok KKM Desa Ngantru Menyerbu UMKM Jamu Tradisional

Diperbarui: 4 Januari 2023   17:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Kelompok KKM 211 dan 212 UIN Malang mengadakan edukasi usaha mikro dan menengah (UMKM) di lingkungan masyarakat Desa Ngantru, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Kunjungan edukasi kali pertama dilakukan di UMKM milik ibu Yuliawati selaku pemilik usaha jamu tradisional. Produktivitas jamu tradisional meningkat sejak masa pandemic covid-19. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di tengah meluasnya virus secara global. Namun melandainya jumlah kasus pandemi secara perlahan juga mempangaruhi produktivitas jamu tradisional ini.

"jumlah produk selama pandemic meningkat  karena masyarakat membutuhkan jamu sebagai obat herbal daya tahan tubuh" ungkapnya.

Pada awalnya ibu Yuliawati merintis jamu tradisional cap 'tiga bersaudara" terhitung sejak 2017 berkat pelatihan dari pemerintah tentang pemanfaatan tumbuhan herbal sebagai produk kesehatan. Didukung inisiatif bersama sang suami UMKM ini berjalan seiring berkembangnya jalan. Pengolahan obat herbal ini dilakukan dengan bahan herbal alami yang dipanen dari ladang seperti jahe merah,kunyit serta tumbuhan herbal lainnya. Melalui prosedur pengolahan dengan bahan kualitas yang baik, produk UMKM ini menjadi produk herbal unggulan di desa Ngantru. UMKM jamu tradisional ini masih mencakup wilayah kabupaten malang dan Malang kota.

Keberadaan jamu tradisional berdampak positive bagi kebutuhan kesehatan masyarakat. Di sisi lain jamu sebagai obat alternatif yang bisa digunakan dalam pengobatan berbagai macam penyakit. Oleh karena itu, tidak salah lagi produk jamu tradisional UMKM ibu Yuliawati ini sebagai opsi unggulan untuk konsumsi Kesehatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline