Hanya 67 hari Scott Parker menangani klub Belgia, Club Brugge. Ditunjuk pada 31 Desember 2022, Parker harus meninggalkan posnya pada 8 Maret 2023. Hanya dua bulan!
Parker dipecat oleh Club Brugge, setelah hanya menang dua kali dalam 12 laga di semua ajang, yaitu Liga Belgia dan Liga Champions. Bahkan, laga perdana Parker di liga domestik dibuka dengan kekalahan. Club Brugge kalah dikandang Genk 1-3, 8 Januari lalu.
Penampilan terakhir lebih memalukan. Club Brugge diremukkan oleh wakil Portugal, Benfica, pada leg II 16 Besar Liga Champions, 7 Maret lalu. Di kandang Benfica, Estadio da Luz, Club Brugge tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka kalah 1-5.
Pada leg I, 15 Februari 2023, di kandang sendiri, Stadion Jan Breydel, Club Brugge kalah juga dengan skor 0-2. Secara agregat, Benfica menghancurkan Club Brugge dengan skor 7-1.
Skor itu menjadi kekalahan terbesar Brugge secara agregat di babak knock-out antarklub Eropa, kualifikasi tak dihitung. Selain itu, ini pertama kalinya mereka kebobolan lima gol ketika bertandang, sejak mereka kalah di kandang Monaco, Stade Louis II, dengan skor1-6, pada laga Liga Champions, November 1988.
Di liga domestik, Jupiler League, dari 10 laga, Brugge hanya menang dua kali, sisanya enam kali seri dan dua kali kalah. Posisi Brugge di klasemen tak berubah, sama seperti ketika pelatih berusia 42 tahun itu datang, yaitu peringkat ke-4, dengan selisih 21 poin dari pemimpin klasemen, Genk.
Parker menggantikan Carl Hoefkens yang dipecat oleh Brugge pada 28 Desember tahun lalu. Menurut koran Belgia, Nieuwsblad, Alfred Schreuder akan menggantikan Parker. Schreuder meninggalkan Brugge pada akhir musim lalu untuk bergabung dengan Ajax. Saat itu, Schreuder membawa Brugge menjadi juara Liga Belgia.
Schreuder direkrut Ajax menggantikan Erik ten Hag yang diboyong oleh Manchester United. Akan tetapi, pada 26 Januari lalu, Schreuder dipecat karena hasil buruk di Ajax. Nieuwsblad mengklaim, Schreuder siap untuk kembali ke Brugge.
Untuk Parker, Brugge adalah klub kedua selama musim 2022-23. Yang pertama adalah Bournemouth yang dibawanya promosi ke Premier League. Akan tetapi, Parker harus pergi, setelah Bournemoth dihancurkan oleh Liverpool dengan skor 9-0, 27 Agustus tahun lalu. Parker hanya mengawal empat laga Bournemouth di Premier League sebelum dipecat.
Kini, dengan kerja di Brugge sudah raib, berarti Parker harus cari kerja lagi. Yah, mungkin ia harus mempertimbangkan kembali divisi Championship Inggris atau cari klub di liga lain, mungkin di Skotlandia atau Irlandia. Mengumpulkan jam terbang, sebelum kembali ke Premier League.