Akhirnya, setelah banyak Kompasianer yang memakai ChatGPT sebagai bahan tulisan, saya juga mencoba untuk melakukan percakapan dengan robot Artificial Intelligence alias AI.
Karena bidang yang paling saya pahami adalah sepak bola, maka saya pertanyaan saya seputar olahraga, khususnya tentang klub kesayangan kedua, Chelsea. Klub kesayangan pertama adalah Blackburn Rovers.
Oh iya, ketika saya tanya saya harus panggil dengan nama apa si robot, dia menjawab panggil saja dengan ChatGPT. Ketika saya usul bagaimana kalau saya panggil dengan nama Dorian, dia tidak mau. Haha...
Okay, saya mulai tanya tentang Chelsea. Dia membeberkan soal klub asal London itu. Namun, ketika menyebutkan nama manajer, ChatGPT menuliskan nama Thomas Tuchel.
Ini sebagian dari profil Chelsea yang disajikan oleh ChatGPT:
"Chelsea has also been successful in European competitions, winning the UEFA Champions League twice, the UEFA Europa League twice, and the UEFA Cup Winners' Cup once. The club has had several notable managers over the years, including Jose Mourinho, Carlo Ancelotti, and current manager Thomas Tuchel."
Ya, terang saja langsung saya bantah, dong. Saya bilang saja Tuchel sudah dipecat tahun lalu. Manajer Chelsea saat ini adalah Graham Potter.
Dan, ChatGPT menjawab dengan yakin bahwa per 8 Maret 2023, Tuchel adalah manajer Chelsea, sedangkan Potter masih menangani Brighton and Hove Albion.
Bahkan, manajer Manchester United yang ada di datanya adalah Ole Gunnar Solskjaer, bukan Ralf Rangnick, apalagi Erik ten Hag. Untuk ChatGPT, Ten Hag masih menangani Ajax, walau ia sudah diberitakan diincar oleh United.