Lihat ke Halaman Asli

Dian S. Hendroyono

TERVERIFIKASI

Life is a turning wheel

Tujuh Kebiasaan Sehari-hari untuk Jantung Lebih Sehat

Diperbarui: 17 September 2022   20:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi jantung sehat. Sumber: Freepik via Kompas.com

Kematian karena kanker mengundang lebih banyak perhatian, namun penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian utama. Namun, Anda bisa mengurangi risiko terkena penyakit kardiovaskular (penyakit jantung dan stroke) dengan modifikasi kebiasaan sehari-hari.

Ada tujuh kebiasaan sehari-hari yang bisa dilakukan untuk memperoleh jantung yang lebih sehat.

Makan ikan dua kali per pekan

Ikan adalah sumber protein, asam lemak omega-3, dan banyak vitamin serta mineral. Menurut Mayo Clinic, mengonsumsi ikan setidaknya dua kali dalam sepekan bisa mengurangi risiko terkena penyakit jantung.

Mayo Clinic memberi rekomendasi untuk menyantap ikan berlemak, seperti ikan salmon. Meski demikian, penting untuk mengurangi konsumsi ikan-ikan yang mengandung merkuri, misalnya ikan hiu, mackerel, tuna, marlin, ikan bass, dan bluefish.

Membatasi lemak jenuh dan lemak trans

Lemak jenuh (saturated fat) ditemukan pada produk hewani, seperti daging merah dan produk susu. Sedangkan lemak trans adalah lemak buatan di mana prosesnya melibatkan penambahan hidrogen ke dalam minyak sayur.

Lemak jenuh dan lemak trans bisa meningkatkan risiko penyakti jantung dan stroke dengan mengubah level lemak darah.

Cara untuk mengurangi lemak jenuh sebagai berikut:

  • Mengurangi konsumsi daging merah. Pilih daging tanpa lemak (misal dada ayam tanpa kulit) atau buang lemak di daging sebelum dimasak. Ganti daging dengan ikan, setidaknya dua kali per pekan.
  • Mengganti sebagian daging di menu makan dengan sayuran.
  • Hindari daging yang diproses, seperti sosis, dan bakon.

Lemak trans secara alami ditemukan di beberapa jenis makanan, misalnya daging dan produk susu, namun juga ada di makanan olahan. Lemak trans meningkatkan jumlah kolesterol "jahat" LDL di darah dengan mengurangi kolesterol "baik" HDL. Lemak trans juga meningkatkan peradangan di pembuluh darah, sehingga berkontribusi mengeraskan arteri (atherosclerosis).

Salah satu cara untuk menghindari lemak trans adalah dengan membaca label setiap kali Anda membeli makanan olahan. Jika terdapat kata-kata "hydrogenated oil" di daftar kandungan makanan, maka lebih dihindari saja. Sebab, produk itu berarti mengandung lemak trans.

Mendapatkan jantung sehat dengan modifikasi kebiasaan sehari-hari. (Sumber: Gerd Altmann/Pixabay)

Pilih lemak tak jenuh yang sehat

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline