Lihat ke Halaman Asli

Dian S. Hendroyono

TERVERIFIKASI

Life is a turning wheel

Apakah Vitamin Mahal Lebih Bagus Ketimbang yang Berharga Murah?

Diperbarui: 13 September 2022   08:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbagai vitamin, ada yang mahal, ada yang murah. (Sumber: Raimond Klavins/Unsplash)

Jawabannya: Tidak selalu. Prinsip ala Jawa, ono rego ono rupo, tak berlaku di sini. Justru ada hal-hal lain yang harus diperhatikan ketimbang merek dan harganya. 

Pertama, kita kenalan lebih dulu dengan vitamin. Vitamin adalah nutrien yang membantu tubuh untuk berkembang, memerangi infeksi, menjaga kesehatan syaraf, mendapatkan energi dari makanan, dan melengkapi banyak fungsi lain yang berguna untuk tubuh.

Ada 13 jenis vitamin esensial. Mereka adalah vitamin A, C, D, E, K, dan keluarga vitamin B – tiamina (B1), riboflavin (2), niasin (B3), asam pantotenat (B5), biotin (B7), B6, B12, dan asam folat (B9).

Anda bisa memperoleh vitamin-vitamin itu melalui pola makan seimbang dengan banyak buah dan sayuran segar. Lalu, kita bisa memperoleh jumlah yang cukup dari vitamin D dengan berjemur di bawah sinar matahari selama 10 hingga 30 menit pada pagi hari, setiap hari.

Jika karena sebab tertentu Anda tidak mendapatkan jumlah vitamin yang cukup melalui makanan, maka vitamin dari suplemen bisa membantu. Namun, tidak semua suplemen vitamin sama dari tiap merek. Kandungan dan target kelompok usia bisa menjadi pembeda di antara berbagai merek.

Sekarang, apakah suplemen yang berharga mahal selalu lebih bagus ketimbang yang harganya lebih murah? Tidak selalu. Yang lebih penting adalah Anda memilih dosis yang tepat dan memilih vitamin yang dibutuhkan tubuh.

Menurut Mayo Clinic, setiap vitamin dan mineral memiliki recommended dietary allowance (RDA), atau jumlah yang direkomendasikan untuk dikonsumsi setiap hari didasarkan pada usia dan jenis kelamin.

Melebihi kuota vitamin harian tidak akan menguntungkan untuk tubuh, malah bisa saja membahayakan dalam situasi tertentu. Itu berlaku untuk vitamin yang larut dalam lemak, yang kemudian disimpan di dalam tubuh.

Kebanyakan penelitian menemukan bahwa multivitamin tidak selalu cocok untuk semua orang. Lebih baik jika Anda memilih suplemen vitamin sesuai kebutuhan. Misalnya vitamin D untuk lansia, yang tidak lebih dari 800 IU, menurut rekomendasi saat ini. Harga vitamin bukan masalah, asalkan Anda mendapatkan dosis yang tepat.

Lalu, apa yang harus diperhatikan ketika membeli vitamin? 

  • Cek label

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline