Lihat ke Halaman Asli

Dian S. Hendroyono

TERVERIFIKASI

Life is a turning wheel

"Guantanamera", Gadis Desa dari Guantanamo

Diperbarui: 12 April 2022   00:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Joseito Fernandez, penyanyi asal Kuba yang mempopulerkan "Guantanamera" pada 1929. (Sumber: Notisistema)

Seperti biasa, saya akan membuat naskah tentang sebuah lagu, jika lagu itu terus berputar di dalam benak saya tanpa henti. Lagu yang ada di kepala saya saat ini adalah "Guantanamera", yang artinya adalah gadis desa dari Guantanamo, lagu yang sudah beredar jauh sebelum saya lahir.

Guantanamo adalah sebuah kota di Kuba sebelah tenggara dan juga ibu kota provinsi Guantanamo. Tempat itu paling dikenal berkat adanya Pangkalan Laut Teluk Guantanamo milik Amerika Serikat, yang didirikan pada 1903. AS menyewa tempat itu hingga saat ini.

Gitmo, demikian julukannya, punya luas 117 km persegi, yang terdiri dari daratan dan perairan, yang terletak di pesisir Teluk Guantanamo, sesuai dengan nama pangkalannya.

Tapi, saya tidak mau menulis tentang Gitmo, atau sejarahnya, termasuk juga adanya kamp tahanan yang menurut Wikipedia disebut kamp paling kejam sedunia. Saya akan membahas lagu "Guantanamera" saja.

Mungkin Pak Tonny Syiariel mau membahas tentang Guantanamo dan pangkalan laut tertua milik AS yang ada di sana, jika ada waktu.

"Guantanamera" adalah lagu paling beken dari Kuba. Lagu itu secara resmi ditulis oleh Joseito Fernandez, seorang penyiar radio kelahiran Havana pada 5 September 1908 dan wafat di kota itu juga pada 11 Oktober 1979.

"Guantanamera, guajira Guantanamera", demikian kalimat di bagian refrain lagu itu, artinya adalah gadis desa dari Guantanamo. Guajira artinya gadis desa. Kalau bahasa Spanyol pemuda desa? Mudah saja, guajiro. Mungkin...hahahaha.

Menurut The Financial Times, Fernandez mempopulerkan lagu itu pertama kali pada 1929, meski tak jelas kapan rekamannya pertama kali muncul. Fernandez akan menyanyikan lagu itu pada siaran radionya, liriknya berubah setiap pekan sesuai dengan trend pekan itu.

Lalu, beberapa tahun kemudian, komposer musik kelahiran Kuba, Julian Orbon, mengadaptasi lagu itu dengan memakai bait-bait puisi Jose Marti, seorang penyair Kuba yang lahir pada 1853.

Buku yang berisi puisi Marti, berjudul "Versos Sencillos" (atau Simple Verses) diterbitkan setelah ia wafat. Marti wafat ketika ia berperang melawan Spanyol pada 1895.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline