Lihat ke Halaman Asli

Dian S. Hendroyono

TERVERIFIKASI

Life is a turning wheel

Dejan Kulusevski, ABBA, dan Makedonia

Diperbarui: 9 Maret 2022   08:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dejan Kulusevski, dipinjam Tottenham hingga Juni 2023 dari Juventus. (Sumber: The Sun Online)

There's not a soul out there
No one to hear my prayers
Gimme, gimme, gimme a ginger from Sweden
He came from Juventus
And he plays on the wing
Gimme, gimme, gimme a ginger from Sweden
Number 21
His name is Kulusevski

Itulah chant yang dibuat oleh para suporter Tottenham Hotspur untuk pemain baru klub itu, Dejan Kulusevski.

Jika ingin tahu bagaimana nada chant itu, maka dengarkan saja lagu milik grup musik Swedia era 1970an hingga awal 1980an, ABBA. Grup itu adalah grup favorit saya sejak masih sekolah dasar. Terus terang, saya hapal nyaris semua lagunya.

Nah, lagu berjudul "Gimme! Gimme! Gimme! (A Man After Midnight)" diplesetkan menjadi chant untuk Kulusevski. Cocok memang jika chant diambil dari grup Swedia itu, karena Kulusevski juga berasal dari Swedia.

Kulusevski direkrut Antonio Conte pada Januari 2022 dari Juventus, bersama rekan setimnya, Rodrigo Bentancur. Mereka memiliki jenis kontrak yang berbeda.

Bentancur dikontrak selama permanen selama empat setengah musim. Spurs mengeluarkan uang untuk gelandang nasional Uruguay itu sebanyak 21,5 juta poundsterling; 15,8 juta pound langsung dibayar ke Juve, sisanya 5,7 juta adalah bonus-bonus.

Sementara, Kulusevski berstatus sebagai pemain pinjaman selama 18 bulan, kontrak pinjaman kelar pada 30 Juni 2023. Spurs menggajinya total 8,3 juta pound; 2,5 juta untuk setengah musim 2021-22, dan 5,8 juta pound untuk musim 2022-23.

Spurs punya pilihan untuk membeli pemain sayap tim nasional Swedia itu dengan harga 29,2 juta pound, jika semua target selama menjadi pemain pinjaman bisa terpenuhi.

Dari kedua pemain baru itu, Kulusevski agaknya langsung bisa mengambil hati para suporter Spurs. Dengan rambutnya yang berwarna ginger, alias rambut berwarna oranye, tubuh yang lumayan tinggi, 186 cm, pemain kelahiran Stockholm pada 25 April 2000 itu tidak butuh waktu lama untuk beradaptasi.

Setelah tampil sebanyak enam kali di Premier League, pemain berusia 21 tahun itu membuat dua gol dan tiga assist. Dua assist terakhir dibuatnya ketika Spurs mengalahkan Everton 5-0, 7 Maret lalu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline