Kelar makan siang, perut kenyang, ruangan ber-AC, cuaca di luar pun semilir. Semua mendukung untuk rebahan sejenak. Bukan hal yang aneh jika kita merasa mengantuk setelah makan siang, terutama jika porsinya besar. Merem lima menit tiba-tiba bisa menjadi 30 menit.
Payahnya, setelah makan siang, terutama yang masih bekerja, masih banyak yang harus dikerjakan, daring atau luring. Ada rapat, lebih runyam kalau kita harus presentasi. Harus mengerjakan deadline; pekerjaan belum kelar dan sudah melewati deadline, bisa rusak semua tatanan.
Rasa kantuk itu muncul tergantung pada menu makanan yang kita santap saat makan siang. Makanan yang kaya akan karbohidrat dan protein cenderung akan membuat mengantuk dibanding jenis makanan lain.
Orang Indonesia umumnya menyertakan nasi sebagai makanan utama, karena nasi adalah makanan pokok di negeri kita. Nasi adalah sumber karbohidrat, rasanya semua orang tahu. Dalam 180 gram nasi atau satu mangkok, terdapat 50 gram karbohidrat, yang sebagian besar adalah gula dan pati, tanpa serat, menurut Alodokter.
Menurut sebuah artikel di situs Medical News Today, makanan kaya protein mengandung asam amino bernama triptofan. Triptofan membantu tubuh menghasilkan hormon serotonin, yang mengatur mood dan siklus tidur. Karbohidrat membantu tubuh menyerap triptofan.
Makanan yang kaya protein mengandung triptofan. Makanan itu adalah ikan, ayam, telur, bayam, susu, produk kedelai, dan keju.
Jadi, protein dan karbohidrat sangat kompak dalam hal membuat orang mengantuk kelar makan siang.
Sehari-hari, jenis-jenis protein itu biasa menjadi teman nasi. Tempe dan tahu, disertai ayam goreng atau ikan goreng. Sudah begitu, porsi nasi kadang juga banyak saat makan siang. Jadi, ya sudahlah, bertumpuk semua. Tak heran kita mengantuk luar biasa.
Mereka yang biasa menyantap makan siang dalam porsi banyak biasanya akan lebih mudah mengantuk dibanding mereka yang porsi makannya lebih sedikit. Makan banyak menyebabkan level gula darah meningkat dan itu justru menyebabkan energi berkurang. Membuat kita menjadi lelah dan mengantuk.
Mengantuk setelah makan, terutama pada siang hari, sebenarnya merugikan. Berkurangnya energi bisa berbahaya, terutama untuk mereka yang bekerja di kondisi berisiko, misalnya pengendara bus atau operator kendaraan berat. Yang bekerja di kantor memang tidak berisiko besar, namun tetap saja kita bisa kehilangan momentum untuk bekerja.