Lihat ke Halaman Asli

Dian S. Hendroyono

TERVERIFIKASI

Life is a turning wheel

Antara Qatar, Les Parisiens, El Barca, dan Piala Dunia 2022

Diperbarui: 13 Agustus 2021   08:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Paris Saint-Germain, klub Prancis yang bukan milik Prancis. (Foto: Bitcoinist Online)

Sangat wajar jika Qatar Sports Investments, sebuah perusahaan investasi bentukan pemerintah Qatar, menjadi topik yang paling banyak dibicarakan belakangan ini. Coba saja search di Google. Tulis kata "Qatar" dan akan langsung muncul usulan lengkap "Qatar Sports Investments".

QSI menjadi trending, tak lain tak bukan, karena mereka adalah pemilik klub terbesar di Prancis, Paris Saint-Germain. Les Parisiens baru saja kedatangan satu pemain penting. Tidak ada uang transfer yang dikeluarkan oleh PSG untuk mendapatkan Lionel Messi alias gratisan. Well, kecuali adanya signing on fee yang diterima Messi, yang menurut L'Equip, jumlahnya adalah 25 juta euro.

Akan tetapi, tidak ada klub lain yang mampu, atau mau, menggaji Messi sebanyak 40 juta euro per tahun, kecuali PSG. Dua tahun saja tidak mau, apalagi kalau Messi mau bergabung satu musim lagi. Berarti, PSG akan mengeluarkan 120 juta euro kalau Messi memutuskan untuk membela klub itu selama tiga musim.

Sebenarnya, kalau dirunut ke belakang, Qatar sudah berhubungan dengan klub Messi sebelumnya, Barcelona, yaitu melalui Qatar Foundation. Mereka adalah shirt sponsor berbayar pertama untuk Barcelona.

Memang, Barcelona terlebih dahulu memasang logo badan PBB, UNICEF, di kaus mereka sejak musim 2006-07 hingga 2010-11. Namun, tidak ada uang yang dikeluarkan UNICEF untuk El Barca.

Sebab, menurut situs UNICEF, Barcelona dan UNICEF sama-sama punya visi untuk mensejahterakan anak-anak di seluruh dunia. Malah, UNICEF justru mendapat penghasilan sebanyak 19 juta euro dari kerjasama dengan Barcelona.

Beda urusannya dengan Qatar Foundation. Pada 10 Desember 2010, Barcelona menyetujui kontrak sponsor dengan QSI untuk memasang nama "Qatar Foundation" di bagian depan kaus seragam Barcelona. Barcelona mendapat 170 juta euro untuk lima tahun.

Kontrak itu mengakhiri tradisi Barcelona yang tak menerima uang dari sponsor untuk dipasang di bagian seragam.

Perjanjian itu juga termasuk sebuah clause yang menyebutkan bahwa QSI dizinkan untuk mengubah sponsor setelah dua tahun berjalan. Jadi, pada Juli 2013, Qatar Airways menggantikan Qatar Foundation.

Qatar Airways meneruskan kontrak yang dibuat oleh Qatar Foundation hingga 2014. Setelah itu, Qatar Airways membayar 96 juta euro untuk kontrak hingga 2017.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline