Denmark memiliki banyak talenta sepak bola yang berkelana di penjuru Eropa. Lihat saja para pemain yang memperkuat tim nasional Denmark di Euro 2020, yang sedang digelar saat ini di 11 kota di Eropa. Dari 26 pemain yang dipilih oleh pelatih Kasper Hjulman, hanya empat orang yang bermain di liga lokal.
Salah satu pemain yang berdomisili bukan di Denmark adalah Christian Eriksen. Pemain bertinggi 182 cm itu menjadi trending topic pada 12 Juni 2021, karena ia kolaps di lapangan Stadion Parken di Copenhagen, ketika Denmark menghadapi Finlandia di fase grup Grup B.
Barangkali akan butuh waktu lama untuk Eriksen bisa kembali berlaga di lapangan sepak bola, namun itu hanya asumsi saya. Kita harapkan yang terbaik untuk Eriksen.
Eriksen sendiri memulai karier profesional bersama Ajax Amsterdam. Pada 17 Oktober 2008, Eriksen menekan kontrak dengan durasi 2,5 tahun dengan Ajax Amsterdam. Eriksen pindah dari klub Denmark, Odense Boldklub, yang menerima uang transfer sebanyak 1 juta euro.
Klub junior Eriksen sebelum OB, Middelfart, juga kecipratan rezeki. Mereka menerima 35 ribu euro, yang lantas digunakan untuk membuat lapangan sepak bola, demikian tulis The Guardian.
Berusia 16 tahun ketika pertama kali masuk Ajax, tentu saja Eriksen tidak serta-merta masuk tim senior. Dia harus bermain di tim junior, sampai akhirnya ia berlabuh di tim senior pada Januari 2010.
Saat itu, ia mendapat nomor punggung 51. Pada akhir bulan itu, ia berkesempatan untuk melakukan debut, bermain seri 1-1 melawan NAC Breda. Sejak itu, semuanya lantas tercatat di buku sejarah Ajax.
Sejak menjadi pemain senior Ajax, Eriksen membantu klub itu meraih tiga kali beruntun gelar juara Eredivisie musim 2010-11, 2011-12, dan 2012-13.
Selain itu, masih ada dua trofi lagi yang disabet Ajax bersama Eriksen, yaitu Piala KNVB dan Johan Cruijff Schaal.
Di luar gelar bersama Ajax, Eriksen juga menerima banyak gelar pribadi. Ia pernah dinobatkan menjadi Ajax Talent of the Future, Ajax Talent of the Year, Dutch Football of the Year. Itu yang di Belanda.
Belum lagi penghargaan yang diterimanya dari negaranya sendiri selama Eriksen bermain di Ajax. Ada Danish U-17 Talent of the Tear, Danish Talent of the Year. Semua itu diterimanya ketika ia belum berusia 18 tahun.