Lihat ke Halaman Asli

Irtawidjajanti

tenaga pengajar

Modul Pembelajaran Tata Rias Pengantin Yogya Paes Ageng Jangan Menir

Diperbarui: 27 November 2024   23:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumen pribadi Sri Irtawidjajanti

Proses pembuatan modul dilaksanakan pada bulan April – November 2024 sebagai pengembangan Modul yang telah dibuat pada tahun 2014. Pelaksanaan pembuatan modul pembelajaran di Program studi D4 Kosmetika dan Perawatan Kecantikan dan Program Studi Pendidikan Tata Rias (S1) di Fakultas Tehnik – Universitas Negeri Jakarta di Gedung H lantai 3 Laboratorium Pengantin. Tujuan pembuatan modul ini adalah guna mengembangkan media modul pembelajaran yang layak, dilengkapai dengan video tahapan dalam bentuk QR barcode, dapat praktis digunakan oleh mahasiswa/i atau peserta didik, sebagai media pembelajaran secara mandiri. Keanggotaan penelitian pengembangan modul  adalah Sri Irtawidjajanti,M.Pd, Dra. Lilis Jubaedah,M.Kes, serta melibatkan mahasiswa Lintang Ayu Panjer Wengi dan Zefanya Christy.

  • Pembuatan modul diawali dengan pra penelitian untuk menganalisa kebutuhan untuk modul yang akan dibuat. Hasil dari pra penelitian adalah; a) Mahasiswa mengalami kesulitan dalam memahami materi teori dan praktek mata kuliah Tata Rias Pengantin  Yogya Paes Ageng Jangan Menir b)Mahasiswa yang memerlukan pembaharuan untuk  step by step yang ada di modul. Hal ini diharapkan agar mempermudah mahasiswa dalam untuk mempraktekkan tata rias pengantin tersebut.  c)Mahasiswa perlu modul yang terinci serta tehnik yang terbaru yang digunakan  digunakanpada praktik yang sedang trend saat ini. Pra penelitian dilaksanakan pada mahasiswa yang sedang mengikuti mata kuliah Pengantin Indonesia dengan materi tata rias pengantin sesuai dengan modul yang akan dibuat. Tata rias ini termasuk tata rias pengantin yang mempunyai tehnik kesulitan yang tinggi, berhubungan dengan pembuatan paes (hiasan dahi) dan membuat bingkai paes dengan prodo (kertas berlapis emas) serta manik – manik pipih kecil (ketep /payet).
  • Selanjutnya Dosen dan mahasiswa melakukan pembuatan modul dengan diawali Latihan Bersama beberapa kali, agar maksimal pada saat proses pembuatan modul. Pada saat proses pembuatan modul dibantu oleh mahasiswa Fairaz Haya Sriashita dan Syanindita Galuh Kirana. Pada saat pembuatan modul menyajikan tata rias yang dibakukan atau pakem serta tata rias sesuai dengan perkembangan zaman atau modifikasi. Modul ini dibuat secara detail step by step yang dapat menjadi pedoman mahasiswa untuk praktek belajar secara mandiri.

Modul akan dinilai oleh Rini Hastuti,M.Pd ahli profesi di bidang Tata Rias Pengantin Indonesia dan  Ahli Media. Selain itu akan diuji coba pada mahasiswa one to one  dan akan diuji cobakan pada small grub. Harapannya mahasiswa dapat menggunakan modul ini sebagai media pembelajaran yang akan mempermudah mahasiswa untuk praktek atau Latihan dan tercapai hasil yang baik untuk tata rias pengantin Yogya Paes Ageng Jangan Menir. Modul ini juga untuk memperkaya buku atau modul yang telah beredar di Masyarakat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline