Lihat ke Halaman Asli

Irtawidjajanti

tenaga pengajar

Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat dalam Pembiatan Jamu Tradisional Melalui Buku Saku di Kelurahan Jatinegara Kaum

Diperbarui: 28 September 2022   12:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat  dalam Pembuatan Jamu Tradisional Melalui Media Buku Saku Di  Kelurahan Jatinegara Kaum

Jamu merupakan minuman berkhasiat dari Indonesia sebagai minuman kesehatan. Jamu dapat  mencegah, dan menyembuhkan berbagai penyakit. Tradisi minum jamu ini diperkirakan sudah ada sejak 1300 M dan merupakan minuman bersejarah. Mengolah Jamu tidak terlalu rumit dan kebanyakan masyarakat mengambil sari dari perasan tumbuhan herbal. Adapun cara lain pembuatan jamu adalah    dengan ditumbuk. Jamu berbahan dasar pembuatan jamu adalah rempah  kunyit, temulawak, lengkuas, jahe, kencur, dan kayu manis.

Pada tahun 2022  Indonesia masih mengalami gelombang ke tiga covid-19 yaitu omicron. kasus pertama infeksi virus corona penyebab Covid-19 pada awal Maret 2020.  Jamu atau minuman herbal ramuan tradisional untuk memelihara Kesehatan, mencegah penyakit dan merawat bagi Kesehatan tubuh, termasuk pada masa pandemic Covi -- 19 Coronavirus Disease.

Pada 21 Mei 2020 (informasi dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI), Kementerian Kesehatan menyarankan masyarakat untuk memanfaatkan obat tradisional berupa jamu, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka. Pemanfaatan obat tradisional tersebut sebagai upaya memelihara kesehatan, pencegahan penyakit, dan perawatan kesehatan termasuk pada masa kedaruratan kesehatan masyarakat atau bencana nasional Covid-19.

Beberapa contoh tanaman obat yang dapat digunakan; meliputi jahe merah, jahe, temulawak, kunyit, kencur, lengkuas, bawang putih, kayu manis, sereh, daun kelor, daun katuk, jambu biji, lemon, jeruk nipis, dan jinten hitam. Selain itu obat tradisional juga memiliki khasiat di antaranya untuk daya tahan tubuh, darah tinggi, diabetes, mengurangi keluhan batuk, flu, sakit tenggorokan, dan meningkatkan produksi ASI.

Lilis Juabedah dan Sri Irtawidjajanti sebagai dosen Fakultas Tehnik -- Universitas Negeri Jakarta melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakatnya di Kelurahan Jatinegara Kaum, Jakarta Timur, Pulau Gadung, Jakarta Timur merupakan salah satu wilayah binaan UNJ. Materi yang diberikan: Melaksanakan Penyuluhan Pengetahuan tentanJamu sebagai Minuman Sehat dan Segar. Pada saat melakukan penyuluhan team dosen Bersama Mahasiswa S1 Tata Rias dan D4 Kosmetik dan Perawatan Kecantikan melakukan penyuluhan  pengetahuan  jamu tentanuntuk menjaga dan merawat  Kesehatan tubuh.

Kegiatan penyuluhan dilaksanakan dengan demonstrasi pembuatan Jamu, yaitu;  jahe merah yang dibuat kering (instan) berasal dari sari jahe merah segar, sehingga jamu dapat bertahan lama. Peserta yang menghadiri penyuluhan adalah   ibu -- ibu dari  PKK Jatinegara Kaum. Kegiatan penyuluhan  dibuka oleh Lurah Jatinegara Kaum; ibu Henrica Kuswandari. Pada acara tersebut,  ibu lurah juga mengingatkan   tentang Pengembangan UKMK di masyarakat agar dikembangkan, sehingga dapat menambah income bagi keluarga.

Team dosen dan mahasiswa   juga memberikan materi tentang Kewirausahaan pada peserta, terutama berhubungan dengan Jahe merah instan sebagai minuman sehat. Dengan pengolahan jehemerah menjadi instan maka jamu akan bertambah lama dapat digunakan karena dengan pengawet alami dan menambah nilai jual rempah jahe tersebut. Peserta penyuhan adalah ibu -- ibu kelurahan Jatineghara Kaum yang diketuai oleh  Nova Marlina. Peserta penyuluhan juga dilibatkan pada saat demonstasi pembuatan rempah jahe merah instan agar memahami cara pembuatannya.

Pada saat pelatihan,  peserta diberikan buku saku untuk  memudahkan proses penyuluhan, sehingga peserta memiliki pengetahuan tentang jamu dan cara pembuatan, serta kelak dapat memiliki minat untuk menjual hasil jahe merah instan yang diberikan pada saat penyuluhan. Peserta antusias pada saat melaksanakan penyuluhan, karena  jamu sudah menjadi konsumsi mereka untuk pengobatan dan menjaga Kesehatan keluarga dalam keseharaiannya. Penyuluhan dilaksanakan pada bulan Agustus 2022.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline