Lihat ke Halaman Asli

Celoteh Anak Rantau

Diperbarui: 27 Oktober 2018   00:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika hening menyapa batas kota. Rindu akan kepulangan semakin meronta-ronta. Yang telah lama tertahan hingga berdarah-darah.

Teramat panjang jika harus teecoret diatas kertas. Tentang rindu yang tak pernah tuntas. Hanya karena waktu yang tak membalas.

Bukan maksud hati tak ingin kembali. Bukan pula rantauan menjadi sangat berarti. Tidak! Tetap saja kampung halaman yang asri menjadi pijakan paling dinanti.

Tunggu saja mak. Anakmu pasti pulang dengan kesuksesan dan kebahagiaan. Asal doa selalu terpanjatkan. Untuk Tuhan semesta Alam.

Malang, 27 Oktober 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline