Lihat ke Halaman Asli

Pus*

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pus, Temani aku disini Lihatlah ketepi jendela Rembulan membayangi malam Cahayanya berpendar, dan jatuh di bola matamu Pus, Bersamamu, aku tetap hangat Karenamu, aku tetap mengukir senyum Meski angin tak semilir Meski bulan bersembunyi Meski teman satu-satu pergi Meski terang kembali gelap Tetap kamu ada disisi Selalu disisi Mengapa selalu hadir? Kau tahu, kadang aku melupakanmu Lupa jadwal makanmu Lupa mencandaimu Mungkin itulah sejatimu Unconditional love Dalam sepi dan riuh Tetap hangat oleh hadirmu Pus… Terimakasih untuk setiamu Titip satu cinta, utuh dan penuh

[caption id="attachment_115902" align="alignnone" width="320" caption="http://www.indralasmana.co.cc"][/caption]

*10 menit bersama Sayuri Yosiana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline