Lihat ke Halaman Asli

[FFK] Air Mani

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photobucket

Vulvamu memerah, hangat

Deras lendir bening menetes tanpa izin

Bilamana instingku berdusta?

Ah, kau birahi...

.

Desahmu menggeliat pada gelisahku

Dipaneksotis dari kayu tepis

Dan semerbak aroma khas wewangian

Yang rutin kau semprot pasca fajar

.

Doggy style tanpa foreplay

Godamu genit berbisik lirih

Pelan, berpacu, menggelinjang

Oooo... puncak klimaks parabola

.

Tapi sebiliun maaf kali ini sayang

Telan ludahmu jangan menoleh

Rasakan sensasi sperma suntik

Sekedar membuahi pantang menjamah

.

Komplain pada Tuhan yang menciptamu

Juga pencipta ilmu pengetahuan Itu

Sebab tak ada Komisi Nasional

Hak Asasi Binatang, tempatmu mengadu

.

[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Selamat Menikmati Sayang (Krokot, 2010)"][/caption]

.

[106] Duet Makassar Bisa Tonji (Bisa juga)

Rianty Tayu Syafna» Irsyam Syam

.

List Peserta dan Karya Lengkap Festival Fiksi Kolaborasi Kompasiana bisa dilihat DI SINI

.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline