Lihat ke Halaman Asli

Irsyal Rusad

TERVERIFIKASI

Internist, FK UGM

Melawan Kanker dengan Gaya Hidup, Pentingnya Diet

Diperbarui: 10 Februari 2023   00:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Istockphoto.com

Dalam buku, "Live Over Cancer" yang ditulis oleh Keith I Block, M.D ada cerita seorang pasien, Tn Ed Hanley. Ceritanya kira-kira begini, pada tahun 1979, Ed, ketika itu berusIa 62 tahun didiagnosis menderita kanker prostat, sejenis kanker dengan pertumbuhan lambat yang hanya menyerang laki-laki.

Lalu, dokter yang merawatnya waktu itu percaya bahwa dengan pemberian obat "diethylstilbestrol (DES)" kanker ini bisa dikontrol. Tapi, pada tahun 1982 penyakit kanker Ed ini menjadi agresif, mengalami penyebaran atau metastase ke tulang pelvis, kepala, dan dada. Ed diberitahu bahwa dia tidak  lagi mempunyai  harapan yang berarti.

Kemudian, dengan hati penuh keputusasaan, Ed mengunjungi blok pusat terapi kanker integratif pada bulan Juli 1983. Di sini Ia, hanya menginginkan untuk menjalani terapi secara natural, tetapi kalau dengan diet saja, penyakit saya semakin memburuk, baru saya bersedia untuk memulai lagi terapi konvensional yang lain, ungkap Ed.

Selanjutnya, Ed, diminta untuk menyingkirkan makanan makanan yang memacu kanker, dan mengadopsi diet protein  berbasis tanaman, ikan yang yang berasal dari laut dalam yang dingin, buah-buah buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh.

Dan, dua tahun kemudian, pada  bulan September 1984, dilakukan pemeriksaan "bone scanning" serta  biopsi prostaatnya. Hasilnya dinyatakan   remisi komplit penyakit kankernya.

Tidak hanya secara fisik tubuhnya bebas dari kanker, tetapi energinya, suasana hati, kualitas tidur, dan daya konsentrasinya  semua membaik. Saya tidak dapat membayangkan keajaiban ini, saya merasa keadaan yang sangat baik, cerita Ed, pada tahun 1985, empat tahun setelah dia divonis akan meninggal.

Tuan Ed ini hidup selama  dua dekade  bebas dengan kanker. Pada usia 80-an tahun, karena penurunan kesadaran pikiran dan mentalnya, dan masalah lain dia tidak lagi menjalani program diet yang diberikan, dan dalam beberapa tahun kemudian, kanker prostatnya kambuh dan  metastase ke tulang kembali terjadi. Ia, kemudian meninggal pada tahun 2004, dalam  usia 87 tahun.

Nah, cerita di atas menunjukkan kekuatan diet dalam membantu penyembuhan kanker. Pada   kasus ini adalah kanker prostat. Kalau ada yang bertanya, "kok bisa?" Jawabannya secara sederhana, "kalau dengan diet, makanan yang tidak sehat, anda bisa sakit (kanker), maka sebaliknya dengan diet, makanan  yang sehat anda dapat jadi sehat pula.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline