Tetangga saya, Tn AD, usia sekitar 60 tahun, beberapa bulan yang lalu mengalami stroke, tapi tidak begitu berat. Tidak berapa lama dirawat di rumah sakit keadaannya membaik dan dibolehkan rawat jalan.
Kemudian, waktu saya jogging pagi hari ---Tn AD ini sering saya lihat senam sendiri di ruang garasi mobilnya, dan kadang-kadang berjalan dengan bantuan tongkat di depan rumahnya. "Alhamdulillah, sudah bisa olahraga Pak," ujar saya ketika bertemu dia yang sedang berjalan dengan bantuan tongkat di depan rumahnya- sebelum beliau mengalami serangan stroke saya boleh dikatakan tidak pernah melihatnya olahraga.
"Ya, Pak Irsyal, saya memang dianjurkan harus tetap aktif bergerak, olahraga oleh dokter yang merawat saya. Sebenarnya saya ragu, apakah olahraga ini masih bermanfaat untuk saya, yang sudah mengalami stroke dan usia sudah lanjut begini," ungkap pasien seperti nada bertanya.
Tanpa ragu langsung saya jawab, "pasti pak, sangat bermanfaat, diantaranya dapat membantu menurunkan tekanan darah, kadar gula darah, lemak darah, dan berat badan, yang merupakan faktor risiko bapak mengalami serangan stroke. Olahraga juga memperbaiki sirkulasi darah, kapasitas aerobik, meningkatkan kebugaran tubuh, kekuatan otot yang pasti juga berpengaruh terhadap kualitas hidup penderita stroke. Menurut penelitian pada penderita stroke, aktivitas fisik dan mental, olahraga yang cukup, dapat mempercepat reorganizasi sel otak yang optimal, menurunkan kekambuhan, atau kemungkinan untuk mengalami stroke kembali lebih kecil," ujar saya kepada tetangga saya ini, sambil memberi semangat.
Disamping itu, olahraga dapat meningkatkan motivasi, percaya diri, memperbaiki suasana hati, mengurangi depresi. Dari aspek fisiologis olahraga juga dapat memperbaiki keseimbangan, meningkatkan kekuatan, kapasitas aerobik, dan kelenturan.
Dan, manfaat olahraga, aktifitas fisik tidak dibatasi oleh usia, bahkan penyakit anda. Dengan kata lain tidak ada istilah terlambat. Yang penting mulai sekarang juga, tidak menunggu sesuatu, misalnya kalau sudah sehat, sudah kuat, punya waktu. Sisihkan waktu anda untuk itu, karena olahraga adalah sebagian dari hak tubuh anda. Kalau anda sakit, banyak tidur tidak akan membuat anda lebih sehat. Kalau anda lemas, tidur lama tidak akan menjadikan anda lebih kuat
Jadi, seperti apa yang dilakukan oleh tetangga saya yang baru pulih dari serangan stroke dengan gejala sisa, gangguan kelumpuhan dan kaku pada anggota geraknya yang sebelah kanan, maka, perlahan-lahan manfaat olahraga itu akan Ia peroleh dan akan menentukan perjalanan penyakitnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H