Hipertensi adalah istilah medis dari tekanan darah tinggi, penyakit yang umum yang sebagian besar kita mengenalnya. Mendengar keluarga, saudara, tetangga atau teman mengidap penyakit ini bukanlah hal yang aneh. Melihat orang-orang dekat kita mengalami penyakit akibat komplikasi hipertensi ini seperti stroke, jantung juga sering sekali. Dan semakin tua kita, kejadian penyakit ini juga semakin besar. Menurut penelitian di Amerika Serikat, antara umur 55-64 tahun, 50 persen lelaki dan 54 persen wanita menderita hipertensi. Kejadian meningkat 64 persen pada laki-laki, 71 persen pada wanita yang berumur antara 65-74 tahun.
Bila penyakit ini dibiarkan, tidak dikendalikan dengan baik, beberapa komplikasi fatal akibat penyakit ini dapat mengancam. Serangan jantung, gagal jantung, stroke, gagal ginjal, gangguan mata, disfungsi ereksi, dementia, Alzheimer adalah beberapa penyakit yang disebabkan oleh komplikasi hipertensi. Mengendalikan tekanan darah dapat menurunkan risiko komplikasi yang mematikan itu, Dan mengendalikan tekanan darah bukanlah hal yang sulit. Inilah beberapa tips penting untuk itu;
1. Turunkan berat badan. Berat badan yang berlebih, atau "overweight", terutama adanya tumpukan lemak di perut Anda merupakan faktor risiko penting hipertensi. Lemak di perut menyebabkan peradangan pada pembuluh darah arteri, sehingga pembuluh darah menjadi kaku. Disamping itu, jaringan yang semakin banyak, massa tubuh yang besar, seperti sebuah taman yang semakin luas, perlu air yang lebih banyak untuk menjaga taman tetap hidup, maka jantung juga harus berkerja lebih kuat untuk memenuhi kebutuhan jaringan yang semakin luas itu. Karena itu menurunkan berat badan pada penderita hipertensi adalah pendekatan pertama yang dilakukan. Menurunkan berat badan 5-10 kg bagi mereka overweight dapat menurunkan tekanan darah 6-12,5/5-8 mmHg. Penelitian pada 1191 laki-laki dan perempuan overweight dengan tekanan darah normal-tinggi selama lebih dari dua tahun, 65 persen dari mereka yang berat badannya berkurang 4,5 kg tekanan darahnya turun ke tingkat normal.
2. Olahraga secara teratur. Gaya hidup santai, gaya hidup sebagaian besar kita sekarang seperti banyak duduk, kurang gerak merupakan salah satu faktor risiko penting penyakit kardiovaskuler, termasuk hipertensi. Olahraga aerobik yang dilakukan 30-60 menit setiap hari membantu menurunkan tekanan darah secara bermakna. Jika Anda baru pada tahap prehipertensi, olahraga mencegah Anda jatuh ke hipertensi definitif. Olahraga juga harus dilakukan secara teratur dan konsisten. Jalan cepat atau jogging, renang, sepeda, dancing adalah contoh olahraga aerobik yang sangat membantu menurunkan tekanan darah
3. Diet yang sehat. Diet yang terkenal yang membantu menurunkan tekanan darah adalah DASH (Dietary Approach to Stop hypertension). Prinsip diet ini kaya dengan sayuran, buah-buahan, serat, rendah lemak jenuh, dan konsumsi produk turunan susu rendah lemak yang moderat, tinggi kalsium, magnesium dan kalium. Diet DASH juga merekomendasikan mengurangi konsumsi makanan yang banyak mengandung lemak, daging merah, minuman manis dan mengandung gula. Diet ini kalau Anda jalankan dapat menurunkan tekanan darah 11.4/5,5 mmHg.
4. Batasi asupan garam. Jika anda mempunyai satu pilihan diet untuk mengontrol tekanan darah anda, maka kurangilah konsumsi garam Anda. Bahkan dengan mengurangi sedikit garam saja dapat menurunkan tekanan darah 2-8 mmHg. Pembatasan asupan garam 5 gram garam, sekitar satu sendoh teh garam dapur perhari dapat mencegah dan pengendalian hipertensi. Sayangnya, membatasi asupan garam ini agak sulit, apalagi kalau anda terbiasa jajan, makan di luar yang pada umumnya kandungan garamnya tinggi.
5. Berhentilah merokok. Merokok dapat meningkatkan kematian akibat penyakit kardiovaskuler. Satu batang rokok saja yang diisap menyebabkan pembuluh darah arteri jadi kaku dan menyempit. Akibatnya tekanan darah anda meningkat, walaupun anda masih muda, langsing dan merasa fit. Berhenti merokok membantu penurunan tekanan darah kembali normal.
6. Hentikan, atau batasi konsumsi alkohol. Kalau dalam agama Islam jelas bahwa alkohol itu diharamkan, hanya Allah yang lebih tahu alasannya. Tapi apa yang dilarang, diharamkan oleh Allah pasti bermanfaat untuk manusia. Alkohol misalnya, mengkonsumsinya dapat menyebabkan efek akut dan kronis pembuluh darah. Asupan alkohol berhubungan dengan kenaikan tekanan darah. Penelitian menunjukkan bahwa 16 persen hipertensi di seluruh dunia disebabkan oleh alkohol. Asupan alkohol yang tinggi juga dapat menyebabkan resistensi obat-obat anti hipertensi. Karena itu menghentikan atau membatasi konsumsi alkohol sampai jumlah tertentu, minimal juga membantu mencegah dan menurunkan tekanan darah
7. Hindari minuman soda. Suatu penelitian yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health menunjukkan bahwa mengkonsumsi satu diet cola sehari meningkatkan risiko hipertensi sebesar 5 persen, dan bila 4 kaleng sehari, risikonya meningkat 19 persen. Jadi bila anda hipertensi dan mempunyai kebiasaan mengkonsumsi cola ini, berhenti lebih baik untuk Anda
8. Meditasi. Para ahli di University of Kansas pernah menganalisa 107 studi mengenai pengaruh meditasi terhadap tekanan darah. Disimpulkan bahwa meditasi dapat menurunkan tekanan darah yang bermakna. Studi lain yang dilakukan Yale University Shool of Medicine terhadap 33 orang yang mengambil klas yoga tiga kali seminggu, setelah enam minggu tekanan darahnya juga turun bermakna. Selain Yoga, dari pengalaman beberapa pasien saya yang saya anjurkan untuk shalat tahajud malam hari, tekanan darah mereka juga lebih mudah terkontrol