Lihat ke Halaman Asli

Irsyal Rusad

TERVERIFIKASI

Internist, FK UGM

Inilah Aturan Dasar Menurukan Berat Badan

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1391408989875420285

[caption id="attachment_320069" align="aligncenter" width="654" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption]

Banyak macam diet yang ditawarkan untuk menurunkan berat badan. Masing-masing mengedepankan kelebihan, keunggulannya. Ada tawaran diet hanya dalam 2 minggu berat badan turun 5 kg, ada diet tanpa membatasi asupan makanan, dan sebagainya.

Saya pernah masuk ke toko buku Kinokuniya di pertokoan takashimaya, orchard, Singapore. Deretan buku-buku tentang diet banyak terpajang di sana. Di toko buku Chapter, Ottawa rak buku mengenai diet juga memenuhinya, begitu juga di beberapa toko buku di Amerika Serikat. Tidak hanya itu, sebagian besar buku yang dipajang itu juga diklaim sebagai best seller. Dan, buku yang terbit sebagian besar di Amerka Serikat itu, pengarangnya juga dari sana. Tetapi,  anehnya ternyata mereka yang oversize, perut gendut menjadi endemis di sana.

Memang, kenyataannya demikian. Sebagian besar diet yang dianjurkan gagal menurunkan berat badan. Bahkan ada yang namanya dikenal dengan fenomena Yo-Yo diet, berat badan Anda pada awalnya turun cepat, kemudian tidak berapa lama akan naik lagi melebihi berat badan semula.

Nah, "mengapa  kebanyakan diet itu  gagal menurunkan berat badan seseorang?" Banyak alasannya, namun tulisan ini tidak membahas itu, tetapi sedikit menyinggung prinsip, aturan dasar dalam menurunkan berat badan. Aturan dasar itu adalah:

Kalori. Keseimbangan kalori yang masuk, yang diperoleh dari makanan dan kalori keluar, kalori yang digunakan oleh tubuh akan menentukan turun atau tidaknya berat badan seseorang. Berat badan akan turun bila kalori yang digunakan melebihi kalori yang masuk, atau kalori yang kita bakar lebih banyak dari kalori yang dihasilkan tubuh dari makanan yang dikonsumsi. Andaikan asupan makanan Anda sehari rata-rata 2000 kalori per hari, kemudian  Anda mengurangi rata-rata 100-150 kalori, misalnya dengan hanya membuang kebiasaan tidak minum teh botol waktu makan siang, maka dalam satu bulan asupan kalori Anda bisa  berkurang 3000-4500 kalori. Bila semua ini adalah lemak, maka berat badan Anda akan turun 300-500 gram. Dalam  satu tahun bisa turun 3-5 kg. Sebaliknya juga demikian, jika Anda membakar lebih sedikit kalori dari yang dibutuhkan, walau hanya 100-150 kalori perhari, dalam satu tahun berat badan Anda akan naik 3-5 kg. Jadi berat badan Anda mau naik atau turun semuanya tergantung keseimbangan kalori ini.

Makanan sehat atau tidak sehat. Makanan itu jelas tidak sama. Ada makanan yang yang mengandung nutrisi yang baik, yang sehat atau yang sebaliknya.  500 kalori beras putih dan 500 kalori beras merah saja tidak sama pengaruhnya terhadap tubuh seseorang.  Karena makanan itu tidak hanya sebagai sumber enrji, tetapi juga untuk kehidupan Anda, sel-sel yang membentuk, memelihara tubuh, bahkan pikiran, perasaan dan emosi Anda, maka memilih makanan yang sehat, yang mengandung nutrisi yang lengkap merupakan pertimbangan penting dalam menurunkan berat badan

Olahraga. Olahraga adalah bagian penting dari diet. Apapun program penurunan berat yang  Anda jalani, olahraga tetap Anda lakukan. Olahraga tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan pembakaran energi lebih banyak, sehingga membantu menurunkan berat badan, tetapi juga dapat menurunkan resiko beberapa penyakit tertentu. Olahraga memperbaiki kadar lipid darah Anda, meningkatkan massa otot Anda. Dan, walaupun berat badan Anda tidak turun, olahraga masih tetap bermanfaat untuk kesehatan Anda. Dengan berjalan kaki, jogging 30 menit  rutin setiap hari, yang menghabiskan sekitar 150-200 kalori, maka dalam satu bulan Anda bisa membakar 3000-4500 kalori. Dan bila asupan makanan  yang Anda konsumsi tetap seperti biasa, dengan olahraga secara teratur, berat badan Anda juga akan berkurang 300 gr-500 gr per bulan. Dalam satu tahun Anda akan kehilangan berat badan 3-5 kg.

Bukan jangka pendek, tapi jangka panjang. Banyak program penurunan berat badan yang menjanjikan hasil jangka pendek, 2 minggu turun 5 kg misalnya. Menurut penelitian ini malah tidak baik. Sebagian besar penurunan berat badan seperti ini hanya akibat pengaruh kehilangan cairan, bukan karena kehilangan lemak. Banyak penelitian menunjukkan bahwa penurunan berat badan seperti ini tidak bertahan lama, umumnya akan naik kembali, bahkan dapat menjadi lebih berat lagi. Jadi, tidak perlu penurunan berat badan seperti itu. Penurunan berat badan secara bertahap, walau hanya 1-2 kg per bulan bahkan lebih baik

Nah, dengan mengetahui beberapa prinsip dasar penurunan berat badan ini, mudah-mudahan program penurunan badan yang sudah Anda canangkan dan jalani berjalan dengan baik dan sasaran berat badan Anda tercapai.

Pekanbaru, 3-02-2014

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline