Lihat ke Halaman Asli

Irsyal Rusad

TERVERIFIKASI

Internist, FK UGM

Kabut Asap: Tips Melindungi Diri Anda

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabut asap yang menyelimuti Kota Pekanbaru semakin pekat, Selasa (18/2/2014). Pada hari ini, jumlah titik api di Riau yang berhasil dideteksi satelit Terra dan Aqua mencapai 241 titik api. Ilustrasi/Admin (Tribun Pekanbaru)

[caption id="" align="aligncenter" width="624" caption="Kabut asap yang menyelimuti Kota Pekanbaru semakin pekat, Selasa (18/2/2014). Pada hari ini, jumlah titik api di Riau yang berhasil dideteksi satelit Terra dan Aqua mencapai 241 titik api. Ilustrasi/Admin (Tribun Pekanbaru)"][/caption]

Pagi ini, dari balik jendela saya lihat kabut asap masih menyelimuti kota kecil tempat Saya sudah lama bernaustatin, bahkan lebih tebal dari hari-hari sebelumnya. Seperti burung lain, burung-burung wallet yang biasanya banyak berterbangan diantara gedung yang menjadi rumah mereka, tidak ada lagi melayang-layang di  sekitarnya. Kicauannya yang menjadi hiburan alami waktu pagi sudah tidak lagi kedengaran sahut menyahut.  Burung-burung ini dengan instinknya barangkali sudah terbang jauh entah ke mana,  untuk memghindari kabut asap yang dapat membunuh mereka. Sayangnya, ditengah-tengah kabut yang semakin pekat itu.  Tampak oleh saya, agak samar, dari jauh orang-orang mulai berseliweran dengan kendaraan bermotor, tanpa menggunakan masker sama sekali. Beberapa Ibu saya lihat bahkan masih memangku bayinya di atas boncengan sepeda motor tanpa pelindung juga

Melihat pemandangan pagi itu, hati Saya berbisik, kalau begini, pantaslah banyak Pasien yang  datang konsultasi dengan keluhan infeksi saluran nafas, serangan asthma, dan bahkan pneumonia. Puluhan ribu lebih rakyat Riau akhirnya mengalami infeksi saluran nafas atas akibat dampak buruk kabut asap ini. Ulah segelintir manusia karena keserakahan, Pemimpin yang juga banyak diam, rakyat Riau menjadi sengsara.

Seperti diketahui, kabut asap mengandung  campuran material gas, uap air, dan partikel halus yang membahayakan kesehatan makhluk hidup, termasuk manusia.  Pada mereka yang rentan, seperti usia lanjut, Anak-Anak, bayi, Ibu hamil, dan mereka yang mempunyai penyakit jantung dan paru-paru lainnya, ancaman kontak dengan kabut asap ini lebih besar lagi.

[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Kabut asap di kota Pekanbaru:kiriman dari sahabat"]

13947872051956607251

[/caption]

Nah, terkait dengan ancaman kesehatan akibat kabut asap itu, ada beberapa upaya, tips yang sebenarnya dapat meminimalisirnya, diantaranya adalah:

Kurangi aktifitas di luar rumah. Mengurangi aktifitas di luar Rumah terutama bagi mereka yang rentan seperti usia lanjut, Anak-Anak, bayi, Ibu hamil, penderita penyakit kronis seperti kelainan jantung dan paru penting sekali. Kontak yang lama dengan udara yang tercemar ini akan memicu penyakit seperti asthma, infeksi saluran nafas, iritasi mata dan sebagainya

Gunakanlah masker. Bila Anda keluar rumah, gunakanlah masker yang memenuhi standar dan digunakan juga dengan benar. Bila tidak ada masker, bisa gunakan saputangan. Sebaiknya masker dan saputangan dibasahi sesering  mungkin. Masker dan saputangan tidak menjamin bahwa Anda terlindungi dengan sempurna. Masker Standar N 95 lebih direkomendasikan.

Bila Anda di dalam rumah, dan kebetulan Anda mempunyai AC, hidupkanlah lah AC Anda. Di dalam rumah juga upayakan tidak menambah sumber asap lain, seperti merokok, memasak dengan kayu dan lain-lain. Kalau anda naik kendaraan roda empat, tutup kaca yang rapat dan hidupkan AC.

Bila Anda Penyandang Asthma. Usahakan tidak ke luar rumah. Kadang-kadang walaupun Anda tidak ke luar rumah, kabut asap itu masih bisa masuk ke dalamnya, asthma Anda bisa kambuh. Karena itu harus ada obat-obat asthma yang biasa Anda konsumsi tersedia di Rumah untuk beberapa hari. Demikian juga bagi penderita jantung.

Nutrisi yang baik. Nutrisi yang baik, daya tahan tubuh yang kuat menentukan respon tubuh Anda terhadap pengaruh lingkungan yang tidak baik. Bila daya tahan tubuh Anda jelek, Anda mengalami flu, flu ini dapat menyebabkan komplikasi pnemoni atau asthma, dan itu sangat berbahaya terutama untuk bayi, balita dan para usia lanjut. Karena itu perbaiki daya tahan tubuh Anda dengan nutrisi yang cukup seperti banyak mengkonsumsi sayuran, buah-buahan dan bila perlu suplemen vitamin

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline