Lihat ke Halaman Asli

"Nya"

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jakarta, 20 Mei 2012

17:20 PM

Tuhan sayang…

Aku tidak merasakan peti milikku kembali berdetak.

Harapan, jelas aku punya!

Tapi,

seseorang pasti mempunyai timbunan tanah di pekarangan

kalau-kalau harapan itu harus dikubur.

Tuhan, yang selalu membantuku.

Dalam kenyataan,

ia abstrak surga terkasih.

Hup!

Sayalalala….

Aku selalu berdendang sambil memetik wajah ‘Nya’.

Tak perlu ia tau apa yang ku rasakan

Cerita ‘Nya’ yang sulit bagiku adalah nikmat.

Sekalipun aku-dia narasi tak menentu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline