Dengan digantikannya presiden pada 20 Oktober 2024 dari era kepresidenan Jokowi Dodo ke era kepresidenan Prabowo Subianto menimbulkan berbagai sudut pandang berbeda baik positif maupun negatif bagi rakyat dan negara Indonesia, oleh karena itu memunculkan berbagai harapan harapan bagi para generasi muda. Generasi muda menaruh 4 harapan besar. Harapan yang pertama ialah ditambahnya lowongan pekerjaan. Lowongan pekerjaan di masa sekarang malah menyempitkan masyarakat, hal ini disebabkan karena perkembangan zaman dimana tenaga manusia digantikan oleh mesin. Generasi muda juga mengharapkan untuk menambah lowongan pekerjaan bagi lulusan SMA keatas. Karena banyak lulusan yang tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, maka hal itu menyebabkan mereka menjadi pengangguran.
Harapan kedua yaitu bantuan sosial yang konsisten dan tepat sasaran ke masyarakat. Pemerintah seringkali sudah memberikan bantuan sosial ke masyarakat tetapi masih banyak masyarakat yang tidak menerima bantuan tersebut. Hal ini yang sering kali menimbulkan berbagai problem atau masalah dikalangan masyarakat. Dengan masalah ini generasi muda berharap kepada presiden baru bapak Prabowo agar lebih dikontrol dan mengatur ulang rencana dalam hal pemberian bantuan sosial ini. Supaya dapat sampai ke tangan masyarakat yang membutuhkan.
Harapan ketiga yaitu memperbaiki kinerja pemerintahan, sebab kinerja pemerintahan saat ini jauh dari fungsi utamanya. Banyak yang melakukan tindakan korupsi. Saat ini banyak koruptor yang mulai ditangkap oleh presiden pak Prabowo, para koruptor itu lah yang menyebabkan kerugian negara. Semoga penangkapan para koruptor tersebut terus berjalan sampai akhir jabatan presiden Prabowo Subianto.
Harapan keempat yaitu membangun fasilitas umum yang menunjang. Sekarang sudah banyak fasilitas fasilitas yang mulai dibangun di pulau jawa. Diharapkan pemerintah membangun fasilitas umum jangan hanya di pulau jawa saja, akan tetapi di pulau pulau lainya juga supaya masyarakat Indonesia dapat merasakan semuanya. Khususnya masyarakat masyarakat yang berada di pulau terpencil yang minim fasilitas umum. Apabila pembangunan fasilitas yang tidak merata ini maka nantinya dapat akan menimbulkan permasalahan ataupun konflik dikarenakan tidak meratanya pembangunan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H