Lihat ke Halaman Asli

Irsyad Abidin

Mahasiswa

Mahasiswa UMSIDA Bantu Dokumentasi Kegiatan Ritual Banyu Pinaruh

Diperbarui: 8 November 2022   09:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepala Desa Ngadirenggo (tengah)/ Foto: Irsyad Abidin

Blitar - Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) Proyek Desa Tim Blitar pada minggu ke-tiga program MBKM (Merdeka Belajar - Kampus Merdeka) membantu kegiatan dokumentasi Ritual Banyu Pinaruh di dusun Perkebunan Sirah Kencong yang dihadiri oleh Pak Rizky Rendyana Kepala Desa Ngadirenggo, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar tanggal 23 Oktober 2022.

Dok. pribadi

Ritual Banyu Pinaruh dilaksanakan pada pagi hari yaitu sehari setelah Hari Raya Saraswati setiap 210 hari atau sekitar 6 bulan. Banyu Pinaruh adalah sebuah ritual Melukat atau penyucian diri di mana hari tersebut adalah hari yang baik untuk memohon sumber air pengetahuan untuk membersihkan kotoran atau kegelapan pikiran. Masyarakat Hindu melakukan penyucian di sumber mata air.

Proses ritual penglukatan yang dilakukan umat Hindu Wlingi berada di mata air terjun Sirah Kencong. Setelah melakukan penglukatan, berjalan beriringan bersama menuju ke Candi Sirah Kencong untuk sembahyang bersama. Sebelum sembahyang menyiapkan buah-buahan yang ditaruh di dekat Candi. Lalu dilanjutkan proses penyiraman disekitar area candi. Kemudian, ritual ditutup dengan makan bersama.

Makan bersama/ Dok. pribadi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline