Lihat ke Halaman Asli

Media Informatif

Media informatif berisi artikel yang bersifat memberitahukan kepada khakayak ramai

Meredam Politik yang Seperti Kompor Meleduk

Diperbarui: 27 November 2018   06:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Picture : Media Informatif

Politik saat ini layaknya seperti kompor yang meleduk, faktanya situasi dan kondisi politik saat ini semakin hari kian memanas, bahkan jauh lebih panas dibanding politik pada pesta demokrasi sebelumnya.

Apa sebenarnya penyebab politik semakin hari kian memanas?

Menurut saya ini hanya persoalan persepsi individual, sangat sering kita temukan bahwa para pendukung pasangan calon terlalu fanatik dan masih menggunakan pemikiran primitif, yang dapat menyebabkan kesenjangan sosial dan kekeluargaan di dunia nyata maupun di dunia maya.

BACA JUGA : Sehat Bugar Tanpa Harus Buang Waktu

Bahkan juga sangat sering kita temukan bahwa kondisi politik yang kian memanas menjadi alasan mereka perang saudara, sungguh sangat miris bukan?

Seperti yang kita ketahui bahwa politik itu yakni seni atau ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun nonkonstitusional, yang mana mempunyai sifat sangat dinamis, jadi kita tidak perlu bawa perasaan dalam berpolitik, apalagi sampai memutus tali persaudaraan. Seharusnya kita lebih menjunjung tinggi nilai persaudaraan agar terciptanya politik yang dingin, sehat dan nyaman.

Politik sehat akan lebih menjadikan negara kita semakin jaya dan tentram, juga akan melahirkan pemimpin yang peduli dengan semua kalangan, tanpa harus pandang bulu. Juga akan melahirkan pemimpin yang jujur.

Oleh sebab itu, mari kita sama-sama mewujudkan politik yang dingin, sehat dan nyaman, demi menggapai pemilu yang kondusif dan Indonesia yang lebih jaya dan tentram - ajak irsyad kamil

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline