Lihat ke Halaman Asli

Media Informatif

Media informatif berisi artikel yang bersifat memberitahukan kepada khakayak ramai

Pelajaran Hidup dari Pohon

Diperbarui: 24 Oktober 2018   14:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Picture : Bintang.com

Pernahkah Anda merasa hidup ini hampa? Seolah-olah Anda enggan untuk melanjutkannya. Coba Anda amati pohon. Pohon memberi banyak pelajaran yang berarti buat kehidupan nyata. Banyak hal yang bisa kamu tidur dari sebuah pohon yang terlihat biasa saja.

Ketika Anda melihat daunnya yang tetap bersemi meski hampirnterjatuh. Hati Anda seolah ikut bersemi di tengah semangat yang kendur. Bersemi tuk tak menepi dari dibolak baliknya hati. Karena hidup tak selamanya indah. Jadi harus Anda hadapi dengan hati nan bersemi. Jikalau hati Anda gersang bagaimana hidup akan dilanjutkan? Benar saja. Bersemilah seperti daun.

BACA JUGA : Ingin karir baik? Lakukan hal-hal berikut?

Lalu ketika Anda melihat batangnya yang tak bisa lagi tegak berdiri, namun semangatnya luar biasa tuk tetap tegak meski tak sempurna. Semangat Anda pun ikut tersulut meski kadang hampir terahnyut. Coba untuk bertahan di tengah keterbatasan Anda. Karena hidup tak semudah membalikkan telapak tangan, maka semangatlah yang jadi harapan. Harapan tuk raih impian. Maka bersemangatlah seperti batang.

Dan ketika Anda melihat pot retak yang menyebabkan tanah berhamburan sebagian. Maka akarnya pun mengintip keluar. Namun sang akar sungguh bersabar. Walau hampir tersembul, dengan kesabarannya dia pun rela menopang batang dan daun. Kegigihannya membuat hati Anda tersentuh. Kita malu padanya, terkadang hanya diberi cobaan sedikit saja kita sudah tak berdaya. Akar sungguh luar biasa, memiliki sabar yang tak terukur rasa. Meski sedih namun tetap ia jalani jua. Demi kelangsungan hidup bersama, akarlah yang menjadi pondasi utama. Kesabaran akar perlu ditiru. Bersabarlah seperti akar.

Pohon secara tidak langsung memberikan motivasi, baik bukan? Jadi, apa salahnya jika Anda mulai sekarang merawat alam sekitar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline