Tiap orang tua mempunyai kebiasaan tersendiri dalam menunjukkan rasa sayang dan perhatian kepada anaknya. Tidak jarang orang tua merasa telah memberikan yang terbaik, tapi tanpa disadari, justru memberikan efek buruk bagi kesehatan anak. Namun, tidak mustahil kebiasaan yang dilakukan orang tua justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan si kecil. Misalnya, membiarkan anak menggunakan gadget seharian atau memberikan makanan cepat saji. Hal ini tentu saja akan menimbulkan dampak buruk bagi Si Kecil. Di bawah ini ada beberapa kesalahan yang mungkin dilakukan orang tua dan dampaknya bagi anak:
Membebaskan Anak Bermain Gadget
Orang tua memberikan gadget untuk membuat anak bisa tenang dan nyaman. Padahal penggunaan gadget yang berlebihan bisa membawa dampak buruk bagi kesehatannya, seperti obesitas dan insomnia.
Memberikan Makanan Yang Tidak Sehat
Makanan Cepat Saji menjadi pilihan mudah untuk diberikan pada anak. Tapi umumnya tidak memiliki nilai nutrisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan harian tubuh. Selain itu, mengonsumsi makanan cepat saji yang berlebihan dapat menyebabkan anak mengalami kegemukan dan meningkatkan risiko kelebihan kolesterol, serta gangguan jantung dan pembuluh darah di kemudian hari.
Jangan Jadikan Anak Manja, Berikan Dia Tugas
Sesekali berikan kepercayaan pada anak untuk mengerjakan hal yang mungkin bisa dia lakukan. Seperti, membantu membersihkan tempat tidur atau meletakkan piring ke tempat cucian setelah selesai makan. Dengan begitu Bunda dan Ayah bisa punya waktu untuk mengerjakan hal lain, dan Si Kecil akan terbiasa untuk mandiri.
Berteriak Pada Anak
Sesekali berteriak kepada anak karena kesalahan yang dilakukan memang hal yang sulit dihindari. Namun, jika dilakukan berulang hal ini akan berdampak negatif bagi kesehatan mental anak. Berteriak juga tidak akan membuat sikap anak menjadi baik. Justru sebaliknya, sikap anak berisiko menjadi semakin buruk.
Memberikan Barang Mewah
Sebagian orang tua memilih memanjakan anak dengan memberikan barang-barang mewah. Namun, hal ini bisa menyebabkan anak memiliki sifat yang materialistis. Hal yang sesungguhnya dibutuhkan anak bukanlah kemewahan semata, tapi bukti kasih sayang dari kedua orang tuanya.