Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Irsyad

Anggota PMM UMM

Mengajarkan Pemanfaatan Limbah Kulit Jagung Kepada Karang Taruna Oleh Mahasiswa PMM UMM Kelompok 85

Diperbarui: 28 Februari 2024   15:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama karang taruna dengan produk kertas kulit jagung/Dokpri

Disini kami juga mengajarkan kepada Karang Taruna yang berada di Desa Ponco,Kecamatan Poncokusumo,Kabupaten Malang.Mengingat Sebagian besar masyarakat Ponco Kusumo merupakan petani, sehingga sering kali kulit jagung ini menjadi limbah. padahal kulit jagung ini dapat dimanfaatkan menjadi suatu barang yang memiliki nilai ekonomis. 

Dibuktikan dengan salah satu anggota kelompok kami pernah melakukan perlombaan P2MW dengan pemanfaatan kulit jagung menjadi corns paper seperti yang kami buat dengan masyarakt Ponco Kusumo meloloskan timnya hingga tahap nasional. Untuk itu kami ingin mengedukasi masyarakat setempat untuk mengolah limbah kulit jagung menjadi sesuatu yang memiliki nilai jual.

Pemanfaatan Limbah Kulit Jagung menjadi sesuatu yang menarik yaitu Corns Papper atau Kerrtas Kulit Jagung.Seperti buku catatan kecil yang unik dan ramah lingkungan,serta bisa dijadikan kertas berbentuk A4 dan bisa di buat ukuran apa saja sesuai cetakan yang kita inginkan. Bahan yang digunakan yaitu, kulit jagung,gunting,blender,lem,soda api,air,kompor atau tungku,panci,cetakan. 

Pemanfaatan pembuatan ini agar masyarakat tau bahan yang dibuang begitu saja bisa diolah lagi menjadi kreasi yang menarik untuk dijual,atau bahkan digunakan kepada pengurus dusun.Tujuan pemberian informasi atau pembuatan kepada Karang Taruna agar mereka tau terhadap hal itu yang diabaikan disekitar wilayah dusun lainnya, bahkan bisa saja mereka menemukan hal lain yang bisa di olah dari bahan tersebut.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline