Pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan pada jenjang menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu. Pendidikan menengah kejuruan mengutamakan penyiapan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional. Intinya SMK menciptakan siswa siap Mandiri dan siap bekerja.
Sepanjang observasi saya di setiap sekolah SMK, hampir semua kantin SMK diisi oleh pihak dari luar. Bila bukan pihak luar sekolah diisi oleh karyawan atau guru di sekolah tersebut. Pengelolaan dikelola oleh pihak kantin sendiri dan berbagi hasil sekian persen buat sekolah. Berdasar dari fenomena tersebut ada satu hal yang menggelitik otak saya.
"Mengapa kantin sekolah SMK tidak diisi dan dikelola oleh siswa sendiri?"
Sebut saja dengan nama "KANTIN SISWA" ? ya!! Sekolah menyiapkan sebuah kantin. Kantin ini diisi dan dikelola oleh siswa. Pengelolaan kantin siswa bisa dibuat secara per kelas memiliki satu kantin sendiri-sendiri. Namun bila sekolah terhalang oleh biaya, kantin bisa di kelola secara bergilir per kelas. Misalnya di minggu/bulan pertama diisi dan dikelola oleh kelas A, selanjutnya di minggu/bulan ke dua diisi oleh kelas B. begitu seterusnya.
KANTIN SISWA sangat banyak manfaatnya. Kantin siswa mampu mendidik karakter siswa dalam berwirausaha, bekerja dalam kelompok, melatih anak dalam kejujuran, kepemimpinan, dan masih banyak hal positif yang lain yang bisa membentuk siswa sesuai dengan karakter di dunia kerja dan dunia usaha.
Dilihat dari segi finansial kantin siswa ini bisa memberikan masukan uang kas bagi kelas masing-masing. Uang kas juga bisa digunakan untuk melengkapi atribut kelas atau perawatan kelas masing-masing.
Perlu dipahami bahwa siswa selalu memiliki rasa setia kawan yang baik. Mereka akan membeli (Jajan) di tempat teman mereka berjualan (Kantin siswa) sebab siswa akan lebih merasa nyaman bila bersama teman sendiri. Apabila hasil dari kantin siswa melebihi dari yang diharapkan bisa dibagikan kepada siswa masing-masing sebagai sisa hasil usaha setiap tahunnya.
Kantin siswa ini berbeda dengan koperasi sekolah. Kantin siswa diharapkan mampu merambah ke seluruh siswa sebab pengadaan barang dagangan diisi dan dikelola oleh siswa sendiri . Kantin Siswa lebih mengarah ke arah pengembangan kelas dan pengembangan siswa dalam berwirausaha. Jadi kantin siswa adalah Dari siswa, oleh siswa, dan untuk siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H