Lihat ke Halaman Asli

Akibat Mahar Tinggi

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Dua muda-mudi yg lagi dilanda kasmaran sedang telponan. cowok =ono matua dan cewek=ono alawe.
Onoalawe: ga'a(bang)... Aku udah kastau ke orang tuaku tentang hubungan kita.

Onomatua: lalu.... Apa mereka bilang nakhi(adik)

onoalawe: boleh2 aja ga'a tapi maharnya tak kurang 100 juta + 20 karung beras + emas.

Onomatua: akhh... Aku gak mampu sediakan smua itu nakhi! Biaya hidup sehari-hari ga'amu ini aja pas-pasan,, apa mahar ini akan menghalangi cintaku padamu (faomasigu khöu)??

Onoalawe: ga'a... Gak ada yg bisa menghalangi hubungan kita. Karena orangtua kita (satuada) mematok mahar yang selangit., bagaimana kalo aku dan ga'a kawin lari/ nikah di tata sipil aja?

Onomatua: oke... Aku tunggu nakhi besok pukul 18.00 wib di pelabuhan gunungsitoli.

(akhirnya meraka melarikan diri).

Beberapa hari kemudian orang tua onoalawe baru menyesal setelah mendengar kabar anaknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline