Lihat ke Halaman Asli

Irsal Efendi

Pendidik

Study Wawancara Siswa SMP YPSA di Stasiun Kereta Api Medan

Diperbarui: 23 September 2023   06:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan study wawancara siswa SMP Shafiyyatul Amaliyyah (Dok. pribadi)

Medan, 23 September 2023 - Pendidikan tidak hanya terbatas pada ruang kelas, tetapi juga melibatkan pengalaman nyata di luar lingkungan sekolah. Dalam upaya untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih luas kepada siswa, 21 siswa SMP Shafiyyatul Amaliyyah yang terkhusus dari kelas International (YPSA) Medan melakukan wawancara langsung di Stasiun Kereta Api Medan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris mereka serta memahami layanan yang diberikan oleh petugas kepada penumpang kereta api.

Wawancara tersebut dilakukan oleh siswa-siswa kelas VII SMP YPSA dan dipandu oleh guru mereka. Para siswa bertemu dengan berbagai petugas stasiun dan penumpang kereta api untuk mengeksplorasi berbagai aspek layanan yang ada. Sejumlah pertanyaan diajukan kepada petugas dan penumpang, termasuk pertanyaan tentang prosedur keberangkatan, kenyamanan penumpang, dan peran petugas dalam memberikan informasi kepada penumpang.

Wawancara kepada penumpang kereta api (Dok. pribadi)

Salah satu siswa, Khaidar, menyatakan, "Saya sangat senang bisa melakukan wawancara langsung dengan orang-orang di stasiun kereta api. Ini memberi saya kesempatan untuk berbicara dalam bahasa Inggris dengan orang lain yang baru saya kenal dan memahami bagaimana mereka melayani penumpang. Saya belajar banyak tentang kesabaran dan keramahan dari petugas stasiun."

Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat kepada siswa dalam hal keterampilan berbahasa Inggris, tetapi juga dalam pengembangan kemampuan berbicara di depan umum, rasa percaya diri, dan kemampuan untuk mengajukan pertanyaan yang baik. Wawancara ini memungkinkan siswa untuk mempraktikkan bahasa Inggris mereka dalam konteks nyata.

Para siswa mencoba layanan transportasi publik Ketera Api (Dok. pribadi)

Guru pembimbing, Miss Nurmahyuni Asrul, M.Hum , menjelaskan, "Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan siswa tentang bahasa Inggris, tetapi juga memberi mereka pengalaman yang berharga dalam berinteraksi dengan orang lain, memahami budaya kerja, dan menghargai pekerjaan yang dilakukan oleh petugas stasiun. Ini adalah pembelajaran yang tidak bisa didapatkan dari buku pelajaran."

Orangtua siswa juga merespon positif terhadap inisiatif sekolah ini. Mereka menganggap bahwa memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar di luar kelas adalah langkah yang sangat baik dalam pendidikan mereka. Hal ini membantu siswa untuk mendapatkan wawasan yang lebih luas tentang dunia di sekitar mereka dan juga membantu mereka memahami nilai kerja keras.

Para siswa melakukan study wawancara kepada penumpang Kereta Api (Dok. pribadi)

Kepala Sekolah SMP YPSA Medan, Irsal Efendi, M.Pd, mengungkapkan harapannya terhadap kegiatan semacam ini. "Kami berharap kegiatan seperti ini akan terus berlanjut di masa depan. Ini adalah bagian penting dari pendidikan yang holistik, yang tidak hanya mencakup akademik, tetapi juga pengembangan karakter dan keterampilan sosial. Kami ingin menciptakan siswa yang siap untuk menghadapi dunia nyata."

Kegiatan wawancara di Stasiun Kereta Api Medan telah membantu siswa SMP YPSA untuk melihat dunia dari perspektif yang berbeda, sambil meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris mereka. Semoga pengalaman ini akan menjadi modal berharga bagi masa depan mereka dalam menjalani kehidupan dan karier.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline