Lihat ke Halaman Asli

Irsal Efendi

Pendidik

Mengapa Kurikulum Berubah? Menjawab Dugaan Ganti Menteri Ganti Kurikulum

Diperbarui: 27 Agustus 2023   13:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aktivitas Kegiatan Belajar dan Mengajar di SMP Shafiyyatl Amaliyyah Medan - Dukumen Pribadi

Suara miring di masyarakat masih tetap saja tidak berubah. Masyarakat banyak yang mempercayai perubahan kurikulum karena menteri yang di ganti. Sehingga ucapan "Ganti Menteri Ganti Kurikulum" menjadi sebuah keyakinan yang sulit terbantahkan.

Sampai saat ini tercatat sudah 10 kali perubahan kurikulum dalam pendidikan di Indonesia. Kurikulum Merdeka menjadi kurikulum ke sebelas yang ada dan dilaksanakan sampai dengan saat ini.
Namun, mengapa kurikulum berubah? Mengapa perubahan dalam kurikulum begitu penting? Dalam dunia yang terus berubah, pendidikan harus mampu menghasilkan individu yang siap menghadapi tantangan zaman. Kurikulum yang statis tidak lagi dapat mengimbangi kebutuhan masa depan.

Perubahan kurikulum memungkinkan pengintegrasian pengetahuan terbaru dan keahlian yang relevan dengan dunia kerja. Ini juga memungkinkan pengembangan keterampilan abad ke-21 seperti kreativitas, kerjasama, dan pemecahan masalah, yang sangat diperlukan dalam masyarakat yang semakin kompleks.

Kurikulum yang fleksibel dan dinamis memberikan kesempatan bagi pendidik untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan siswa. Setiap siswa memiliki kecepatan dan gaya belajar yang berbeda-beda, dan kurikulum yang dapat disesuaikan memungkinkan adanya diferensiasi dalam pengajaran.

Selain itu, perubahan dalam kurikulum juga mencerminkan perubahan dalam nilai, budaya, dan tantangan global, membantu siswa memahami dunia dengan perspektif yang lebih luas.

Perubahan dalam kurikulum memiliki dampak yang lebih dalam daripada sekadar materi yang diajarkan di kelas. Ini adalah awal dari perubahan dalam pendekatan pendidikan secara keseluruhan.

Misalnya, pergeseran dari pendekatan pengajaran yang berpusat pada guru menjadi berpusat pada siswa merupakan dampak langsung dari perubahan kurikulum. Kurikulum yang lebih inklusif dan beragam juga mendorong penerimaan terhadap perbedaan individual dan mengajarkan nilai-nilai toleransi.

Perubahan kurikulum membawa variasi baru dalam metode pengajaran di dalam kelas. Dengan fokus pada pembelajaran yang lebih berpusat pada siswa, pendidik mengintegrasikan berbagai sumber daya seperti teknologi, diskusi kelompok, proyek kolaboratif, dan kunjungan lapangan.

Ini menciptakan pengalaman belajar yang lebih berwarna dan menarik bagi siswa, serta mendorong keterlibatan aktif dalam proses pembelajaran.

Kesimpulannya, perubahan dalam kurikulum adalah refleksi dari perubahan dalam masyarakat dan kebutuhan akan pendidikan yang relevan. Kurikulum yang dinamis tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga mengembangkan keterampilan dan sikap yang dibutuhkan untuk sukses dalam dunia yang terus berubah.

Kurikulum yang berubah juga menginisiasi perubahan lebih lanjut dalam pendidikan, termasuk pendekatan pengajaran dan nilai-nilai yang ditanamkan. Oleh karena itu, penting bagi pendidikan untuk terus mengikuti perkembangan dan meresponsnya melalui perubahan kurikulum yang tepat dan bermanfaat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline