Pengalaman praktik mengajar baik (Best Practice) ini telah dilaksanakan ketika PPL 1 di Madrasah Aliyah Ma’arif 7 Banjarwati Paciran Lamongan pada tanggal 05 Oktober 2022 dengan tujuan untuk meningkatkan motivasi peserta didik melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan saintifik-TPACK, metode diskusi kelompok, penugasan, dan presentasi dalam mengidentifikasi unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan.
Kondisi yang melatar belakangi masalah dalam praktik ini adalah kurangnya motivasi peserta didik dalam pembelajaran di kelas. Selain itu juga pemilihan metode, model, strategi, dan pendekatan yang digunakan pendidik kurang sesuai, sehingga membuat pembelajaran menjadi monoton dan membosankan serta menjadikan pendidik mendominasi sebagian besar aktivitas proses belajar-mengajar. Kurangnya penerapan dan latihan dalam evaluasi soal berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS), sehingga menyebabkan rendahnya pemahaman peserta didik dalam mengidentifikasi unsur kebahasaan surat lamaran . Kurangnya kompetensi pendidik dalam mengintegrasikan TIK ke dalam praktek-praktek pedagogis, serta terbatasnya jumlah pendidik yang memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang penggunaan komputer dan internet, menyebabkan proses pembelajaran kurang inovatif.
Pada pembelajaran mengidentifikasi kaidah kebahasaan surat lamaran pekerjaan, kemampuan peserta didik masih rendah, hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman dan keterampilan siswa terhadap penulisan surat lamaran pekerjaan, terutama dalam mempergunakan ejaan, tanda baca, huruf kapital, serta pemilihan kata sehingga banyak mengalami kesalahan.
- Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka solusi yang relevan untuk dilaksanakan adalah dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), pendekatan Saintifik-TPACK, media pembelajaran audio visual, slide PPT, dan metode diskusi kelompok, tanya jawab, serta penugasan.
Praktik ini penting untuk saya bagikan terutama kepada pendidik lain, karena di luar sana tentunya banyak pendidik yang mengalami permasalahan yang hampir sama seperti yang saya hadapi, sehingga praktik ini diharapkan selain bisa memotivasi diri saya dalam menerapkan pembelajaran yang inovatif juga diharapkan bisa menjadi sumber referensi atau inspirasi bagi rekan pendidik yang lain dalam mengatasi permasalahan serupa di Madrasah tempat mereka mengajar masing-masing serta pembelajaran pun bisa lebih menarik dan menyenangkan bagi peserta didik.
Peran saya dalam praktik ini adalah sebagai fasilitator dan motivator (pendidik). Saya memulainya dari mengidentifikasi masalah beserta akar masalah yang terjadi selama proses pembelajaran di kelas, kemudian mencari solusi dari permasalahan tersebut. Saya pun bertanggungjawab melakukan proses pembelajaran secara efektif dengan menggunakan model pembelajaran yang inovatif sesuai dengan karakteristik peserta didik serta media pembelajaran yang interaktif untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan maksimal dan hasil belajar peserta didik bisa tercapai sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Membuat rancangan perangkat pembelajaran beserta lampiran-lampiranya seperti bahan ajar, media pembelajaran, LKPD, dan instrumen penilaian. Selanjutnya mengunggah RPP di LMS, melaksanakan pembelajaran sesuai RPP tersebut, mendokumentasikan dalam bentuk video proses pelaksanaan PPL dan mengunggah link video dengan durasi 15 menit di LMS, serta melakukan refleksi kegiatan PPL bersama dosen, guru pamong, dan teman PPL kelas 02 A.
Hal-hal yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut adalah minimnya akses internet di madrasah, sarana dan prasarana yang ada di sekolah belum memadai dan masih terbatas seperti LCD Proyektor tetapi masih dapat mendukung terlaksananya proses pembelajaran, peserta didik belum terbiasa melaksanakan pembelajaran dengan model PBL, beberapa peserta didik masih pasif dalam kerja kelompok, dan pengalaman pendidik dalam mengintegrasikan TIK masih kurang.
Adapun pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah kepala madrasah MA Ma’arif 7 Banjarwati yang memberikan bimbingan, bantuan, arahan, dan pengawasan dalam keterlaksanaan proses pembelajaran. Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing, pemebri arahhan, dan masukan dalam proses pelaksanaan pembelajaran di kelas. Pendidik sebagai fasilitator dan motivator dalam proses pembelajaran. Teman sejawat yang membantu mempersiapkan pelaksanaan pembelajaran dan melakukan proses perekaman video, serta peserta didik kelas XII IPA G MA Ma’arif 7 Banjarwati sebagai subjek sentral dalam proses pembelajaran di kelas.
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah dengan cara menyediakan paket data sendiri, berkoordinasi dengan kepala sekolah terkait sarana dan prasarana yang masih terbatas di sekolah, merumuskan solusi yang dapat meningkatkan minat dan kemampuan peserta didik dalam menganalisis kaidah kebahasaan surat lamaran pekerjaan yaitu dengan menggunakan model pembelajaran PBL dengan media audio visual dan PPT, serta berkoordinasi dengan teman sejawat untuk membantu mengoperasikan perangkat TIK.
Strategi yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu:
- Pemilihan Model Pembelajaran
- Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model pembelajaran adalah dengan memahami karakteristik peserta didik dan karakteristik materi Disini guru memilih model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Proses pemilihan model ini pertama guru mempelajari apa saja model-model dalam pembelajaran, lalu memahami karakteristik peserta didik dengan melihat kemampuan dasar dan kebiasaan peserta didik. Lalu melihat karakteristik materi dengan mempelajari materi pembelajaran yang terdapat di buku pegangan guru dan buku pegangan peserta didik.
- Pemilihan Media Pembelajaran
- Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan media pembelajaran adalah dengan memilih media pembelajaran yang dirasa tepat dan sesuai dengan materi pelajaran juga sesuai karakteristik peserta didik, selain itu guru juga bisa memilih media pembelajaran yang dikuasainya baik dalam pembuatan dan juga pengoperasian. Disini guru memilih media PPT dan video animasi yang berisi kaidah kebahasaan surat lamaran pekerjaan. Proses pembuatan media ini dimulai dari mempelajari materi yang akan dibuat medianya, kemudian guru merancang desain apa saja yang perlu ada di media pembelajaran setelah rancangan / desain baru guru mulai membuat media ini dengan aplikasi movavi dan PPT (Power Point) sesuai rancangan atau desain.
- Pemilihan Metode Pembelajaran yang variatif
- Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan metode pembelajaran adalah dengan memahami karakteristirk peserta didik dan karakteristik materi. Disini guru memilih metode pembelajaran yang akan digunakan adalah diskusi, penugasan, dan presentasi. Proses pemilihan metode ini pertama guru mempelajari apa saja metode-metode dalam pembelajaran, memahami karakteristik peserta didik dengan melihat kemampuan dasar dan kebiasaan peserta didik, dan melihat karakteristik materi dengan mempelajari materi pembelajaran yang terdapat di buku guru ataupun buku siswa.
Proses pelaksanaan kegiatan ini meliputi;
- Pendidik menyajikan sebuah tayangan video youtube kepada peserta didik tentang penolakan dan penerimaan kerja untuk memancing rasa ingin tau peserta tehadap materi surat lamaran kerja.