Lihat ke Halaman Asli

Irris Ancalareska

Universitas Negeri Semarang

KKN UNNES GIAT 9 Ajak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Semarang Kolaborasi dalam Program Penghijauan Desa

Diperbarui: 24 Juli 2024   07:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerahan Pohon Kepada Masyarakat Desa Sidoharjo/dokpri

Desa Sidoharjo, Kecamatan Susukan - Banyaknya lahan atau pekarangan kosong di pedesaan menjadi tantangan yang dihadapi masyarakat sekitar. Potensi ini dapat dimanfaatkan untuk menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Desa memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem berkelanjutan, namun seiring perkembangan zaman dan peningkatan aktivitas manusia, banyak desa yang mengalami kerusakan lingkungan. Contohnya, desa yang tidak rindang dan panas akibat minimnya penghijauan.

Pada tanggal 18 Juli 2024, KKN UNNES GIAT 9 menerima bibit pohon dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Semarang. DLH menyerahkan 110 bibit pohon, terdiri dari bibit pohon sengon dan mangga. Tim KKN UNNES membagikan bibit tersebut ke tujuh dusun di Desa Sidoharjo dan kepada warga sekitar. Diharapkan pohon-pohon ini dapat tumbuh dengan baik dan memberikan manfaat penghijauan yang signifikan bagi desa.

Pengambilan Bibit Pohon Di DLH Kab. Semarang/dokpri

Tim KKN UNNES membagikan bibit tersebut ke tujuh dusun di Desa Sidoharjo dan kepada warga sekitar dengan diserahkan kepada kepala dusun. Salah satu kepala dusun yaitu Dusun Rejasa mengungkapkan, "Kami sangat senang dengan adanya program ini. Semoga pohon-pohon ini bisa tumbuh dengan baik dan memberikan banyak manfaat bagi dusun kami."

Gerakan Hijau Menanam Pohon bertujuan menciptakan lingkungan desa yang hijau, sehat, asri, dan berkelanjutan. Dengan melibatkan semua lapisan masyarakat, dari anak-anak hingga orang tua, gerakan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan pedesaan yang asri dan rindang. Penanaman pohon tidak hanya berfungsi sebagai penghijauan tetapi juga memberikan manfaat ekologis seperti penyerapan karbon dioksida dan peningkatan kualitas udara.

Untuk mengimplementasikan gerakan hijau di Desa Sidoharjo serta mengembangkan potensi desa sebagai penggerak utama pembangunan, diperlukan peran berbagai pihak, termasuk mahasiswa. Mahasiswa dapat terlibat dalam pembangunan lingkungan melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Pada kesempatan ini, kelompok mahasiswa KKN UNNES GIAT 9 Desa Sidoharjo melaksanakan program kerja "Gerakan Hijau Menanam Pohon Menuju Desa yang Asri".

Penanaman Pohon Sengon/dokpri

Gerakan ini bertujuan menciptakan desa yang lebih hijau, sehat, dan berkelanjutan melalui aksi penanaman pohon. Fokusnya adalah penghijauan lingkungan desa yang mengalami degradasi akibat aktivitas manusia seperti penebangan hutan, alih fungsi lahan, dan urbanisasi. Dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, gerakan ini berupaya memulihkan ekosistem yang rusak dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.

Diharapkan, melalui gerakan ini tercipta lingkungan desa yang lebih hijau, asri, dan sehat. Gerakan ini tidak hanya berfokus pada aspek ekologis tetapi juga bertujuan meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat desa melalui keberlanjutan lingkungan. Dengan komitmen dan kerja sama dari semua pihak, gerakan ini diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain dalam upaya konservasi lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline