Lihat ke Halaman Asli

Irpan Rispandi

IT - Poet - Writer

Keuntungan Bike to Work plus Kereta, Bisa Nge-Gym di Stasiun

Diperbarui: 21 Februari 2024   10:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DokPri

Alarm HP saya set di jam 4. Adapun bunyi alarm-nya adalah suara kokok ayam jantan. Sengaja dipilih itu supaya terasa alami. Ketika sang ayam jantan digital berkokok, saya geser tombol "matikan" di layar, lalu kembali rebahan. Saya tunggu 10 menitan untuk "mengumpulkan tenaga", baru kemudian bangun.

Mandi dengan air hangat yang disiapkan istri, berpakaian, sholat Subuh, dan sarapan, adalah ritual tiap pagi di hari kerja.

Saya berangkat pagi buta karena kebetulan tempat kerja lumayan Jauh. Rumah di Cilebut, Bogor, sedang tempat kerja di Cibitung, Bekasi. Namun saya beruntung, karena baik rumah maupun tempat kerja, keduanya dekat dengan Stasiun Kereta.

Karenanya, transportasi yang saya gunakan dari rumah ke tempat kerja dan sebaliknya adalah Sepeda Lipat dan Kereta KAI Commuter.

Saya berangkat kerja dengan naik sepeda lipat. Sampai di stasiun, sepedanya dilipat kemudian dibawa masuk ke kereta. Nanti turun di stasiun tujuan, saya lanjut ke kantor naik sepeda lagi. Saya berterima kasih sekali pada KAI Commuter karena membolehkan penumpang membawa sepeda lipat. Itu sangat-sangat membantu para pekerja yang mau Bike to Work.

Menggunakan transportasi KRL menjadi berkah tersendiri buat saya. Saya nggak kebayang kalau harus naik bis dari Bogor ke Cibitung, Bekasi. Pertama ongkosnya pasti lebih mahal, belum lagi harus beberapa kali ganti moda trasportasi, dan satu lagi yang menguras energi yakni macetnya.

Sebagai perbandingan, jika naik Kereta, ongkosnya murah banget. Tarif Cilebut-Cibitung hanya 8rb saja, PP 16rb. That's it, itu pengeluaran saya buat transport ke tempat kerja (Bogor-Cibitung). Enam Belas rebu perak.

Teman kerja saya ada yang tinggal di Bogor juga, tapi rumahnya di Bogor kota yang jauh dari stasiun. Dia berangkat dan pulang kerja naik bis. Sekali jalan habis 45rb, PP 90rb/hari. Sebulan tinggal dikali aja jumlah hari kerja.

Belum lagi macetnya kalau lagi rush hour.

Tapi kalau naik kereta nggak ada kata macet, karena jalan punya sendiri hehe. Benefitnya adalah kita bisa memperkirakan waktu perjalanan kita. Jam kerja saya dimulai pada jam 8 pagi. Saya berangkat dari rumah jam 5:15, naik kereta yang jam 5:25. Turun di Stasiun Cibitung jam 7:30, sampai di Kantor jam 7:45. Amaan.

Jarak segitu jauhnya, tapi karena jadwalnya tepat dan lama perjalanannya terukur, kita jadi bisa mengatur. Jam berapa berangkat jam berapa sampai di tujuan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline