Lihat ke Halaman Asli

Irni Rachmawati Putri

Mahasiswa PGSD Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya

Kolaborasi Dosen UPI dengan Guru SD Laboratorium UPI Tasikmalaya Tingkatkan Pemahaman Konsep Perkalian Bilangan Cacah

Diperbarui: 11 November 2022   19:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Salah satu operasi hitung dasar yang dipelajari oleh siswa adalah perkalian. Konsep operasi hitung perkalian diajarkan pada peserta didik kelas II SD. Konsep perkalian sangat penting untuk dipahami oleh siswa. Seringkali siswa telah mengetahui perkalian, namun tidak memahami konsep perkaliannya. Padahal operasi hitung perkalian sering diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, namun ternyata masih ditemukan beberapa siswa yang belum menguasai kemampuan matematika tersebut. 

Kegagalan dalam memahami operasi hitung khususnya perkalian sering menjadi penyebab lemahnya kemampuan siswa dalam pemecahan masalah matematika. Kondisi belajar yang optimal sangatlah menentukan keberhasilan kegiatan pembelajaran. Dengan demikian, diperlukan sebuah desain pembelajaran yang dapat menciptakan pembelajaran yang bermakna dan memperhatikan karakteristik siswa sekolah dasar yang masih berada pada tahapan berpikir operasional konkret

Merujuk pada masalah di atas, Dosen UPI Kampus Tasikmalaya berkolaborasi dengan Guru SD Laboratorium UPI Tasikmalaya. Kolaborasi ini bertujuan untuk menyusun Local Instructional Theory berbasis pendekatan Realistic Mathematic Education pada pembelajaran operasi hitung perkalian bilangan cacah untuk meningkatkan pemahaman konsep perkalian bilangan cacah. Tim peneliti dipimpin oleh Ika Fitri Apriani, M.Pd. bersama anggota peneliti Dr. Hj. Epon Nura'eni, M.Pd. berkolaborasi dengan guru SD, Ginna Islamiati, S.Pd. 

Implementasi pendekatan Realistic Mathematic Education dikemas dengan sangat menarik karena pembelajaran dimulai dengan menunjukkan konsep perkalian menggunakan kumpulan benda konkrit. Tim peneliti menggunakan benda yang sering ditemukan siswa berupa permen yang dimasukkan ke dalam cup transparan untuk membangun pemahaman siswa dalam memahami perkalian. Siswa SD laboratorium UPI serius dan antusias dalam mengikuti rangkaian pembelajaran. Hal ini terbukti ketika siswa mencoba untuk mengikuti intruksi menunjukkan perkalian dengan menggunakan kumpulan permen dan cup yang diberikan. Dengan demikian, siswa dapat memahami konsep perkalian dengan mudah, dan mampu  mengerjakan soal latihan dalam bentuk LKPD yang diberikan.

 

Dokpri

Produk inovasi hasil penelitian berupa bahan ajar perkalian bilangan cacah untuk siswa kelas II Sekolah Dasar yang didesain berdasarkan konteks kehidupan nyata, yang seringkali ditemukan atau dialami oleh siswa. Ika Fitri Apriani, M.Pd. mengungkapkan bahwa hal ini bertujuan agar siswa mudah untuk memahami konsep perkalian bilangan cacah.

Tim peneliti beserta mitra kolaborasi sepakat dan berharap bahwa penelitian ini dapat berkelanjutan serta memberikan kontribusi terhadap kemampuan siswa dalam memahami konsep perkalian bilangan cacah. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline