Lihat ke Halaman Asli

IRNA ROSENIATI

Bukan waktunya pencitraan

Pengembangan Modul Pembelajaran Mata Pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan di SMK Madani Brebes

Diperbarui: 10 Maret 2023   22:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Pribadi

Berdasarkan hasil survei dan observasi mahasiswa KKN Ekstensi Domisili Desa Terlangu, bahwasannya ada salah satu Sekolah Menengah Kejuruan yang mewadahi jurusan yang mengacu pada digitalisasi teknologi. Hal ini menjadi tujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran yang tadinya hanya teori saja, kini dikreasikan mengikuti perkembangan zaman yakni promosi lewat website dengan publikasi melalui blogger (Brebes, 23/02/2023)

Pembelajaran yang monoton akan membuat siswa dan siswi tidak akan berkembang kreativitasnya, hanya sebatas hafalan dan pembicaraan sesaat saja bila diterangkan di dalam kelas. Implementasi juga tidak dapat diterapkan oleh semua siswa dan siswi kalau hanya dengan sebatas teori. 

Dengan ini, ada suatu ide yang akan diterapkan dalam pembelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan. Mungkin dari ini taka sing sdengan pelatihan desain, yang sekarang pun sangat mudah dengan mendesain karna banyak sekali aplikasi desain lewat android, bahkan tak jarang ada beberapa apikasi yang menerapkan tamplate agar konsumen bisa mengedit suatu projeknya hanya dengan memasukkan dokumen, foto ataupun video.

Dok. Pribadi

Pelatihan Desain sendiri bisa dikatakan sebagai sarana implementasi pembelajaran yang dapat mengembangkan daya kreativitas. Penulis menegaskan bahwa hal ini merupakan perubahan yang sedikit demi sedikit harus di terapkan di Sekolah Menengah Kejuruan khususnya yang jurusannya terkait teknologi. Dengan adanya teknologi, seharusnya pemanfaatan yang lebih luas menjadi tujuan utama dari adanya sebuah pembelajaran. Dengan demikian, sumber daya manusia akan tercipta dari pengemebangan pembelajaran tersebut. 

Kuantitas banyak tapi tidak berkualitas sama saja dengan kita melihat banyak pemeluk agama islam, tapi hanya sedikit dari mereka yang menerapkan ajaran agamanya. Oleh karena itu, kita dapat menyimpulkan bahwa adanya sesuatu yang berkualitas, maka disitulah ada penanaman habist atau kebiasaan, dari kebiasaan itulah timbul karakter atau implementasi yang sesuai dengan potensi yang dimiliki. 

Dengan pelatihan dan perulangan akan menjadi kebiasaan bahkan sudah menjadi keharusan yang mungkin bila ditinggalkan akan terasa aneh. Dalam pelatihan inilah yang nantinya akan tumbuh kebiasaan yang spesifik kedalam kreasi siswa dan siswi nantinya.

Dok. Pribadi

Modul pembelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan sendiri merupakan mata pelajaran yang menanamkan Pendidikan kewirausahaan kepada siswa. 

Hal ini menciptakan lapangan usaha sendiri Ketika memang nantinya susah dalam mencari pekerjaan. Dengan ilmu dan pengalaman yang didapat, akan menghasilkan ide kreatif untuk membukausaha sendiri, dari mulai oembuatan produk, pengemasan produk dan promosi lewat sosmed bahkan lewat website yang nantinya akan diajarkan, diharapkan kepada seluruh siswa dapat mengikuti kreasi pembelajaran PKK nantinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline