Lihat ke Halaman Asli

IRNA ROSENIATI

Bukan waktunya pencitraan

Cegah Stunting melalui Penyeluhu Parenting Gizi

Diperbarui: 9 Maret 2023   11:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi - Cegah Stunting melalui Penyeluhu Melalui Parenting Gizi

Mengetahui dampak Stunting yang ternyata memiliki dampak jangka pendek dan jangka panjang sangat berbahaya apabila tidak ditangani dengan serius, Mahasiswa Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Ekstensi Periode II melalui DOMBA (Domisili Bangun Desa) menggelar program penyuluhan dengan tema Upaya Peningkatan Pengetahuan Ibu Balita Melalui Parenting Gizi Balita (1-5 tahun). Kegiatan tersebut dilakukan bersamaan dengan  program Posyandu didesa Jubang. Bertempat di Aula kantor kepala desa. kegiatan ini diikuti oleh 28 peserta yaitu 20 orang ibu balita, 1 orang  bidan desa, 5 orang dari kader posyandu, dan 2 orang dari kalangan mahasiswa.

Dok. pribadi - Cegah Stunting melalui Penyeluhu Melalui Parenting Gizi

"Kegiatan ini merupakan salah satu dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN)  untuk memberikan pengetahuan kepada ibu balita agar tetap waspada dengan permasalahan Stunting yang sering terjadi pada anak-anak. Mengingat berdasarkan penyuluhan kewilayahan yang dilakukan sebelum penerjunan KKN bahwa di Brebes untuk tingkat permasalahan Stunting masih terbilang tinggi. Maka dari itu salah satu program kerja kami melaksanakan penyuluhan Bahaya Stunting kepada ibu balita" jelas Nafisah selaku mahasiswa KKN.

Kegiatan dimulai dengan pembagian kuesioner pre-test, kemudian penyuluhan menggunakan media ; leaflet, poster isi piringku, poster tumpeng gizi seimbang, dan pembagian kuesioner post-test untuk mengevaluasi pengetahuan Ibu-ibu.

Dok. pribadi - Cegah Stunting melalui Penyeluhu Melalui Parenting Gizi

Penyuluhan yang dilakukan melibatkan organisasi masyarakat yaitu bidan desa dan Kader Posyandu serta melibatkan ibu-ibu balita desa jubang. Harapan kedepanya setelah dilakukannya Penyuluhan Bahaya Stunting,  ibu balita yang mengikuti kegiatan tersebut dapat menyebarkan ilmu yang telah didapatkan kepada  ibu balita lain. Masyarakat menjadi lebih waspada atau aware terhadap permasalahan Stunting yang dapat mengancam siapa saja (Nafisah, Universitas Muhadi Setiabudi).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline