Lihat ke Halaman Asli

Irmina Gultom

TERVERIFIKASI

Apoteker

Grazie, Papa Francesco!

Diperbarui: 8 September 2024   18:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Buku Misa Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus 2024

Ketika pertama kali mendengar kabar di bulan April lalu bahwa Bapa Suci Paus Fransiskus akan melakukan kunjungan apostolik ke Indonesia pada bulan September 2024, saya langsung merasa sangat bersemangat.

Sebagai umat Katolik, tentu ini adalah momen yang sangat dinanti-nanti karena biasanya, saya dan umat Katolik pada umumnya hanya bisa melihat beliau melalui media dan mendengar namanya disebut saat Doa Syukur Agung selama misa.

Tentu tidak banyak juga yang berkesempatan mengunjungi Vatikan untuk bisa mengikuti Papal Audience. Sebuah agenda rutin dimana Paus Fransiskus akan menemui para peziarah di Vatikan, menyapa, dan memberi berkat untuk mereka.

Maka ketika ada kesempatan untuk melihat Bapa Suci secara langsung, saya langsung berencana untuk mengambil cuti apabila akan digelar misa akbar. 

Sayangnya ketika diumumkan bahwa untuk bisa menghadiri misa akbar akan diberlakukan kuota secara terbatas dari setiap paroki, saya sempat merasa patah semangat. Apalagi prosedur pendaftaran tidak dibuka secara bebas, melainkan harus mendaftar manual ke sekretariat paroki.

Sistem pendaftaran ini sempat dikeluhkan oleh sebagian umat dan dianggap kurang fair karena kemungkinan besar hanya orang-orang tertentu yang dianggap aktif sebagai pengurus gerejalah yang diprioritaskan mendapatkan kuota tersebut.

Benar saja, saya tidak mendapatkan tiket untuk bisa masuk Stadion Gelora Bung Karno, tempat misa akbar akan diadakan.

Walaupun sempat kecewa, saya berusaha berlapang dada dan memahami bahwa sistem ini diberlakukan semata-mata untuk menjaga keamanan dan ketertiban, serta mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi sepanjang acara. Dan pastinya supaya seluruh umat Katolik dari setiap lingkungan, wilayah, paroki, dan keuskupan memperoleh kesempatan yang sama.

Beberapa umat pastinya sempat ada yang berniat untuk go show ke Stadion GBK demi bisa melihat Pope Francis secara langsung, termasuk saya. Bahkan ternyata ada juga orang-orang non-Katolik yang berniat untuk datang.

Hal ini memicu dikeluarkannya imbauan untuk tidak nekat melakukan walk in pada hari H, bagi orang-orang yang tidak memiliki gelang sebagai bukti undangan atau tiket masuk. Apalagi terdapat proses skrining yang sangat ketat dan begitu terorganisir.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline