Lihat ke Halaman Asli

Irmina Gultom

TERVERIFIKASI

Apoteker

Yuk, Coba Lebih Menghargai Makanan Kita

Diperbarui: 18 Oktober 2022   17:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Dokumentasi pribadi)

Ada yang menarik dengan hari Minggu kemarin. Saya terpaksa membuang sayur buncis yang belum saya olah namun sudah rusak karena terlalu lama disimpan dalam kulkas.

Intinya karena saya merasa terlalu lelah untuk memasak sepulang kerja, kadang-kadang saya jadi lupa bahwa masih ada bahan makanan di dalam kulkas.

Alhasil ketika saya buka kulkas, bahan makanan tersebut sudah tidak layak untuk dimasak dan berakhirlah di tempat sampah.

Jadi apanya yang menarik dengan membuang sayur yang sudah rusak di hari Minggu?

Well, hari Minggu kemarin ternyata bertepatan dengan Hari Pangan Sedunia (World Food Day) yang jatuh pada tanggal 16 Oktober. Dan di Hari Pangan Sedunia itu, saya membuang bahan makanan gara-gara lupa untuk menengok isi kulkas. Jelas saya jadi merasa tidak enak hati.

Food Waste vs Hak Manusia

Memperoleh akses terhadap ketersediaan makanan sejatinya adalah salah satu hak asasi manusia yang harus dipenuhi. Setiap orang berhak memperoleh makanan yang layak untuk keberlangsungan hidupnya.

Tapi nyatanya saat ini tidak semua orang memiliki hak yang sama untuk memperoleh makanan yang layak. Ada beberapa sebab misalnya:

1. Kemampuan ekonomi seseorang yang tidak memadai

Ada banyak hal yang mempengaruhi rendahnya kemampuan ekonomi seseorang. Mulai dari kurangnya ketersediaan lapangan kerja; kurangnya pendidikan dan keterampilan sebagai bekal seseorang untuk bersaing di dunia kerja; dan lain sebagainya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline