Lihat ke Halaman Asli

Irmina Gultom

TERVERIFIKASI

Apoteker

Awas, Bahaya Obat Bahan Alam Mengandung BKO!

Diperbarui: 9 Juni 2024   17:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Bahan Obat Tradisional (Sumber: Andrea Leon via unsplash.com)

Ya, saya paham betul tidak ada seorang pun yang ingin sakit. Saat sakit, kita tidak bisa beraktivitas dengan normal. Makan tak enak, tidur pun tak tenang. Jadi kalau kebetulan kita terserang suatu penyakit, ada dua kemungkinan yang akan kita lakukan.

Pertama, kalau penyakitnya tergolong ringan (misal demam/meriang, batuk, pilek, pegal linu, sakit kepala, sakit gigi, dan lainnya), kita bisa berswamedikasi dengan membeli obat yang dapat diperoleh secara bebas ke apotek atau toko obat.

Kedua, memeriksakan diri ke dokter lalu mendapatkan resep obat untuk ditebus di apotek. Perkara perlu rawat jalan atau rawat inap, itu lain cerita.

Tapi yang pasti kalau kita mengkonsumsi obat untuk mengobati penyakit, maunya sih cepat sembuh ya kan? Siapa juga yang suka kalau aktivitas rutinnya jadi terhambat gara-gara sakit. Kalau perlu begitu minum obat, hari itu juga langsung sembuh. 'Cespleng' lah pokoknya kayak magic!

Tapi masalahnya, obat bukanlah sulap apalagi sihir! Nyatanya obat juga butuh waktu untuk dapat bekerja secara maksimal dalam tubuh kita hingga akhirnya menyembuhkan penyakit yang kita derita. 

Itulah mengapa ada yang namanya regimen pengobatan. Berapa dosisnya, bagaimana cara pemakaiannya, berapa lama konsumsinya, kapan harus digunakan atau dihentikan, dan sebagainya.

Obat yang digunakan secara per-oral (ditelan dan melalui saluran pencernaan), umumnya membutuhkan waktu diatas 10-15 menit untuk dapat memberikan efek. 

Meski demikian, ada juga beberapa jenis obat yang efek/onset of action-nya cepat. Misalnya obat-obat dengan bentuk sediaan injeksi; inhalasi (dihirup); sublingual (di bawah lidah); atau suppositoria (melalui dubur).

Nah, sumber bahan obat ini bisa berasal dari hasil sintesis senyawa kimia seperti yang kita temukan pada obat-obat modern saat ini, atau dari bahan-bahan alami yang diolah untuk memperoleh zat berkhasiat/zat aktif yang memberikan efek pengobatan.

Seiring dengan berkembangnya gaya hidup back to nature, masyarakat mulai banyak menggunakan produk-produk berbahan alami, termasuk obat atau suplemen untuk menjaga kesehatan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline