Lihat ke Halaman Asli

Irmina Gultom

TERVERIFIKASI

Apoteker

"Manat Unang Tartuktuk, Dadap Unang Tarrobung", Pepatah Batak yang Mengingatkan Kita untuk Berhati-hati

Diperbarui: 15 Juni 2021   20:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber ilustrasi: Jason Dent via unsplash.com

"Makanya, kalau ngomong dipikir dulu. Giliran sekarang ada yang tersinggung, baru deh minta maaf. Ya orang bisa saja memaafkan, tapi belum tentu mereka melupakan rasa sakit hati karena apa yang kamu katakan."

Komentar di atas merupakan salah satu contoh respon yang biasanya sering diungkapkan ketika seseorang suka asal bicara dan menimbulkan reaksi penolakan (bahkan chaos) dari orang lain yang mendengar. 

Pernah berada dalam posisi seperti itu? Saya pernah, meskipun tidak sering. Sebagai manusia, saya pernah beberapa kali tidak berhati-hati sehingga menimbulkan kerugian bagi saya sendiri. Entah itu dalam perkataan maupun tindakan.

Nah ngomong-ngomong soal peribahasa, nyatanya pepatah tidak hanya diungkapkan dalam bahasa Indonesia dengan indah seperti yang sudah kita pelajari dalam pelajaran Bahasa Indonesia saat di bangku sekolah.

Tentunya kita sadar bahwa Indonesia merupakan rumah dari sekian banyak suku dengan beragam bahasa daerah. Dan secara tidak langsung Indonesia juga memiliki beragam pepatah dengan bahasa daerah yang indah dengan makna yang mendalam.

Sebagai boru Batak, saya lumayan sering mendengar beberapa umpasa (pepatah) Batak dari orang-orang tua. Yah, meskipun tidak semua saya hafal dan paham artinya, tapi ada satu umpasa Batak yang saya sukai berkaitan dengan kehati-hatian ini.

"Manat unang tartuktuk, dadap unang tarrobung."

Terjemahan bebasnya kurang lebih adalah "Berhati-hati agar tidak tersandung, pelan-pelan agar tidak terperosok."

Kalau saya renungi, ada beberapa pesan moral yang bisa saya ambil dari umpasa tersebut dan bagikan di sini:

1. Hati-hati dalam Berpikir

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline