"Si*l banget, si A pasti nyuri ide desain dari story gue nih. Padahal gue lagi proses finalisasi. Liat tuh, konsep dasarnya mirip banget sama punya gue. Kalau gue terusin desain gue sekarang, pasti dosen ngira gue jiplak karya dia. Jadi nyesel deh gue bikin story itu kemarin."
Milenial zaman sekarang biasanya tidak pernah bisa lepas dari media sosial. Foto, status, story, cuitan menjadi media untuk menunjukkan apa yang mereka punya, lihat, dengar dan rasakan. Entah tujuannya memang untuk berbagi inspirasi atau memang untuk pamer, mencari simpati hingga memperoleh pengakuan.
Media sosial pun seakan sudah menjadi wadah untuk menuangkan itu semua. Demi menarik banyak perhatian dan memperoleh banyak "jempol" maupun "hati", mereka berlomba-lomba membagikan konten yang sekiranya menarik dan disukai oleh para followers-nya. Tapi terkadang tanpa disadari informasi yang mereka bagikan justru adalah hal-hal yang sifatnya pribadi dan seharusnya tidak menjadi konsumsi publik.
Informasi-informasi pribadi yang disebarkan melalui media sosial bisa menjadi sasaran empuk untuk disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Tentunya untuk memberikan keuntungan pihak tertentu dan merugikan si pemilik informasi.
Masalahnya kita seringkali tidak menyadari dan yakin apakah semua akun yang menjadi teman atau followers kita di media sosial bisa dipercaya untuk tidak menyalahgunakan informasi apapun yang kita bagikan.
Coba pembaca bertanya pada diri sendiri, apakah kita mengenali semua akun yang menjadi teman atau followers kita?
Saya yakin tidak. Hellowww, kalau kita menseleksi teman dan followers yang hanya kita kenal, kapan kita bisa jadi artis medsos yang punya banyak followers, ya khannn? Pokoknya kalau ada permintaan pertemanan, langsung approve saja dulu. Kenal atau tidak urusan belakangan, yang penting followers-nya banyak.
Kalau tiba-tiba salah satu followers yang tidak dikenali berbuat onar, tinggal putuskan pertemanan dan block. Simpel kan? Tapi ketika itu terjadi, kita sudah terlanjur mengalami kerugian. Mulai dari membuat kita merasa resah dan tidak nyaman, pencemaran nama baik, hingga penipuan. Mau?
Jadi, apa saja sih informasi pribadi yang sebaiknya tidak usah repot-repot kita bagikan ke media sosial?
ID Card