Sebetulnya saat sekolah saya tidak pernah ikut dalam suatu geng, baik sejak SD, SMP, hingga SMA. Meski demikian saya tetap memiliki satu atau dua teman yang lumayan dekat. Namun ketika memasuki dunia perkuliahan, entah bagaimana saya jadi tergabung dalam sebuah geng.
Berawal dari masa-masa Ospek, saya bertemu dengan 5 orang mahasiswi baru. Satu orang dari Tanjung Pinang dan empat lainnya dari Jakarta (kebetulan sekali satu dari mereka adalah teman saya dari SMP yang sama, jadi saya sudah lumayan kenal).
Awalnya kami hanya berkenalan seperti layaknya orang-orang yang baru bertemu. Selama Ospek kebetulan kami sempat beberapa kali tergabung dalam satu kelompok.
Lambat laun kami jadi akrab. Apalagi karena tiga di antara kami berasal dari SMA, sementara yang lainnya berasal dari SMF (Sekolah Menengah Farmasi) yang sudah lebih dulu belajar ilmu farmasi. Jadi kami saling mengajari jika ada mata kuliah yang tidak kami mengerti.
Selain belajar, kami juga sering menghabiskan waktu luang bersama di sela jeda kuliah, terlibat dalam suatu komunitas yang sama. Bahkan pernah juga sama-sama bolos kuliah (yang ini jangan ditiru yah). Perlahan-lahan, kami juga semakin mengenal karakter, sifat, dan latar belakang keluarga masing-masing.
Bersamaan dengan terbentuknya keakraban dari kami berenam, rupanya teman-teman seangkatan kami yang lain juga menemukan orang yang cocok dengan mereka. Dan dengan demikian, terbentuklah tiga geng mahasiswi Farmasi dalam satu angkatan 2007. Mahasiswi doang?
Iya dong. Soalnya jumlah mahasiswanya tidak sampai sepuluh orang. Jadi kelihatannya mereka tidak berminat membuat geng barangkali? Jurusan Farmasi memang terkenal didominasi dengan mahasiswi.
Plus Minus Tergabung dalam Suatu Geng Sekolah
Menurut KBBI, kata "Geng" berarti (1) Kelompok remaja (yang terkenal karena kesamaan latar belakang sosial, sekolah, daerah, dan sebagainya); (2) Gerombolan.
Meski terkadang istilah "Geng" terdengar bermakna konotatif, sebenarnya tergabung dalam suatu geng gak buruk-buruk amat kok. Tergantung bagaimana masing-masing anggotanya memanfaatkan eksistensi kelompoknya. Jadi sebenarnya tergabung dalam satu geng sekolah itu ada plus dan minusnya juga.