Anak muda zaman sekarang, terutama mereka yang termasuk dalam generasi Milenial, memiliki beberapa ciri khas saat traveling. Backpacker, fokus pada pengalaman unik, kuliner khas lokal dan yang pasti spot-spot instagramable supaya bisa dipamerkan di feeds mereka.
Tak jarang suatu tempat yang tadinya jarang dikunjungi, tiba-tiba menjadi ramai pengunjung gara-gara Instagram. Apalagi jika ada seorang influencer seperti artis atau selebgram atau travel blogger yang memposting foto tempat tersebut. Bisa dipastikan para followersnya berbondong-bondong ikut-ikutan berkunjung, termasuk saya. Hahaha..
Masih dari cerita long weekend escape saya ke Yogyakarta kemarin, selain berkunjung ke candi-candi yang sudah pasti instagramable, ada beberapa tempat yang menurut saya tak kalah cantik dengan candi-candi tadi untuk dijadikan tempat berfoto-foto. Sebenarnya tergantung tema sih. Kalau candi jelas instagramable karena memang memiliki nilai sejarah sebagai situs warisan budaya sejak berabad-abad yang lalu. Tapi kebetulan spot instagramable yang saya kunjungi kali ini lebih banyak yang berhubungan dengan isi perut.
Sekadar informasi, cerita saya kali ini tidak ada hubungannya dengan kegiatan promosi atau iklan yah. Semua murni berdasarkan pengalaman saya sendiri dan saya hanya ingin berbagi keseruan saja. Siapa tahu ada Kompasianer yang mau pelesir ke Yogyakarta, tapi masih bingung mau kemana selain berwisata ke candi-candi.
Cafe Brick
Saya mengetahui tempat ini pertama kali melalui acara traveling di televisi. Dan karena saya termasuk orang yang nge-fans dengan hal-hal yang berbau London alias The United Kingdom, tempat ini langsung menjadi tujuan wajib saya kalau berkesempatan berkunjung ke Yogyakarta lagi.
Caf Brick sebenarnya merupakan tempat nongkrong anak-anak muda seperti kafe pada umumnya. Mereka menyediakan makanan kekinian yang namanya lucu-lucu dan unik, punya jaringan wifi dan buka 24 jam pula! Tapi yang membuat kafe ini jadi spesial adalah dekorasinya yang bertema segala hal yang berbau London.
Mulai dari desain bangunan yang mirip kafe-kafe di Eropa sana hingga desain interior yang nyaman dan bergaya oldies.
Tapi yang paling serunya, di samping kafe ada area yang didekorasi khusus menyerupai area Notting Hill dengan pintunya yang dicat berwarna-warni, lengkap dengan bangku taman. Bahkan mereka juga punya properti boks telepon merah khas London yang sangat ikonik itu dan troli berisi koper-koper yang tampak setengah terbenam ke dalam dinding, khas peron 9 dari buku Harry Potter karya J.K Rowling. Setelah puas makan dan minum, bisa lanjut foto-foto deh.. Seru kan!
Awalnya sempat khawatir sih, kalau tempatnya pas lagi ramai pengunjung, pasti gak asyik untuk foto-foto. Tapi untungnya karena saya dan adik saya berkunjung saat bulan puasa, kafe tersebut sepi pengunjung sehingga kami bisa bebas untuk jeprat-jepret sana-sini. Caf Brick ini bisa kamu temukan di Jalan Damai daerah Ngaglik, kabupaten Sleman.
Il Tempo del Gelato