Lihat ke Halaman Asli

Irma Zainal

Ibu Rumah Tangga

Momen Hangout Bersama Keluarga Menjadi Lebih Seru dengan Sakuku BCA

Diperbarui: 30 Oktober 2016   09:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Annisa, baru saja turun dari mobil, dengan gerakan yang cepat gadis remaja ini menurunkan barangnya ransel, koper, setumpuk buku, dan laptop. Dengan mengucapkan terima kasih, “Icha” begitu biasa kami menyapanya, kemudian bergegas masuk ke dalam ruamah. Dengan sedikit berteriak saya menanyakan apakah sudah membayar ongkos taksinya? Sambil mencium saya Icha menimpali bahwa “Aku naik “Gocar” ma, dan bayarnya pake “Gopay”.

Hari ini kami berkumpul, dan saya sedang menyiapkan makanan yang lezat bagi mereka. Anak-anak saya tiga, dan dua diantaranya sudah kuliah di luar kota. Sebagai remaja yang lahir di generasi Y, Icha dan adik-adiknya cukup familier dengan penggunaan aplikasi mobile yang prinsip bekerjanya mempertemukan permintaan dan penawaran antara pengemudi dan menawarkan jasa transportasi seperti Gojek, Uber, atau Grab. Transformasi digital menjadi keniscayaan, bisnis beralih dari cara tradisional dan konvensional menjadi bisnis berbasis digital. Penetrasi pengguna ponsel pada medio 2016 di Indonesia sudah mencapai 318,5 juta atau 125% dari jumlah penduduk, pengguna smartphone 102,8 juta atau 40% dari jumlah penduduk, sementara pengguna media sosial 79 juta atau 31% menjadikan bisnis ini tumbuh kian subur.

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) melahirkan perubahan yang cepat dan menjadi bagian dari solusi baik di dunia bisnis maupun pemerintahan. Ketika telepon genggam lahir belasan tahun lalu, kita tidak pernah membayangkan fungsinya akan sepintar seperti saat ini. Cukup dengan menekan tombol pada layar ponsel, kita dapat memenuhi berbagai kebutuhan hidup, mulai dari transportasi, pesan makanan, transaksi perbankan hingga mengendalikan alat elektronik. Tren penggunaan digital banking terus menunjukkan perkembangan yang pesat. Era teknologi digital juga telah mengubah industri perbankan. Lahirnya teknologi mobile dan internet berkembang sangat cepat dan salah satu bank yang beradaptasi dengan mengubah strategi bisnisnya dengan menempatkan inovasi digital sebagai bussiness driven, bukan bussiness supportbaik di bidang produk atau pelayanan perbankan adalah Bank Central Asia (BCA).

Produk yang diluncurkan BCA tidak hanya soal kebaruan / kekiniannya atau kecanggihannya tetapi produk tersebut juga aplikatif. Kami beserta keluarga merasakan benar manfaat dari produk BCA dalam hal kemudahan bertransaksi. Berbagai kemudahan menjadi kan BCA selalu berada di sisi kami, seperti Flazz dan Sakuku. Flazz merupakan uang elektronik berbasis chip/kartu yang dapat digunakan di beberapa tempat perbelanjaan seperti di “Bakso A Fung, Es Teler 77, Bakmi GM, Indomaret” dan di beberapa merchant lainnya yang sudah bekerjasama dengan BCA. Selain itu, produk yang lebih praktis yang ditawarkan BCA adalah Sakuku yaitu uang elektronik yang dapat digunakan bertransaksi melalui smartphone.

 Cukup dengan meng-unduh Sakuku di Google Play Store untuk android dan app store untuk IPhone, maka aplikasi ini terinstall di dalam perangkat smartphone, kemudian melakukan registrasi lewat aplikasi sakuku dengan cara mengisi data profil yang dipersyaratkan Sakuku, melakukan verifikasi, kemudian membuat PIN Sakuku dalam enam digit numerik. Selanjutnya Uang Elektronik Sakuku kita telah aktif namun dengan saldo yang masih nihil. Agar dapat digunakan, langkah selanjutnya pengisian melalui mesin ATM atau klikBCA Individu dengan pilihan menu Sakuku, Top Up/ Cash In Sakuku dengan maksimum saldo Rp1.000.000 untuk Sakuku dan Rp5.000.000 untuk Sakuku Plus. Sakuku yang diluncurkan pada tahun 2015 sangat praktis dan mudah penggunaannya disebabkan nomor handphone seabagai nomer kepemilikan Sakuku, tidak ada biaya administrasi bulanan.

Beberapa even yang dilakukan BCA membantu saya dalam mengelola keuangan keluarga seperti pada 29 Juli sd 11 September 2016, dengan berbelanja menggunakan Sakuku di beberapa merchant yang sudah bekerjasama dengan Sakuku antara lain Chatime, Doner Kebab, Mitarik Laiker, Dairy Queen, Haagen-Dazs, Dynamic, Auntie Anne’s, Mr. Puff, Excelso, Egg O Waffle, dan Teriyaki Patisserie kami mendapatkan potongan 50%. Selama tujuh hari kami menikmati transaksi tanpa tunai dan puncaknya adalah Jumat, Sabtu dan Minggu menjadi momen yang kami tunggu, karena BCA sangat memahami hari keluarga. 

Kami hangout bersama keluarga maupun keluarga besar di beberapa Mall di Jakarta, menikmati berbagai kuliner yang tentunya menggunakan Sakuku sebagai alat pembayaran yang aman, nyaman, tanpa harus mengeluarkan uang receh atau menerima uang kembalian. Kebiasaan hangout makin all outdengan adanya Sakuku!, selain dapat menghemat tentunya anak-anak lebih memaknai penggunakan uang. Selanjutnya juga membantu pemerintah khususnya Bank Indonesia yang sejak Agustus 2014 mengajak masyarakat untuk mengimplementasikan “Gerakan Nasional Non Tunai” atau “Less Cash Society”.

Berbagai kemudahan dalam bertransaksi terutama bagi kami sekeluarga, dengan promo split bill, kami dapat melakukan sharing/membagi rata dalam membayar tagihan yang programnya saat ini sedang berlangsung sejak 30 September hingga 20 November 2016. Dengan bertransaksi menggunakan Sakuku minimal sebesar Rp100 ribu setiap hari Jumat, Sabtu dan Minggu, di merchant Sakuku, dan menggunakan split bill ke minimal dua teman, maka setelah pembayaran dilakukan maka dalam waktu tiga hari kerja, saldo sakuku akan bertambah Rp100 ribu alias kita mendapatkan cashback. Ini berlaku untuk satu kali transaksi dalam satu hari lho.

Sabtu sore, menjadi momen yang paling di tunggu-tunggu, kami mengunjungi mall, kemudian berbelanja kebutuhan rumah tangga atau makan di foodcourt. Pilihan menu yang lengkap di tambah seluruh keluarga sudah memiliki dompet elektronik Sakuku, menjadikan masing-masing anak dapat memilih menu kesukaannya. Icha nampak sedang mengatri di Mitarik Laiker, Lala di Doner Kebab, Afif nampak sedang membeli Dairy Queen, sementara saya ke Chatime untuk membeli minuman. 

Masing-masing dengan smartphone guna melakukan pembayaran dengan Sakuku, tanpa perlu membawa uang dan juga tidak perlu menerima uang kembalian yang terkadang lecek dan lusuh. Selanjutnya kami menempati titik tempat berkumpul, untuk menikmati makanan masing-masing. Dengan promo yang di berikan Sakuku – BCA, selain dapat menghemat, uang jajan mereka bertambah sendirinya sehingga saya dapat menabung untuk keperluan kuliah mereka. Terima kasih Sakuku.. BCA.. hangout kami makin all outdengan adanya Sakuku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline