Lihat ke Halaman Asli

IRMAYANTI

Mahasiswa

Sosialisasi Politik SMAN 4 Panggarangan: Menyiapkan Pemuda sebagai Agen Perubahan

Diperbarui: 1 Februari 2024   16:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SMAN 4 Panggarangan 

Kelompok KKM 88 dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa menyelenggarakan kegiatan Diskusi Politik dan Pendidikan yang dilaksanakan pada Senin, 29 Januari 2024 bertempat di SMAN 4 Panggarangan, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Kegiatan diskusi ini dilaksanakan dalam rangka menyadarkan siswa/i khususnya kelas 12 akan peran politik dalam kehidupan bermasyarakat. Seiring dengan mendekati Pemilu 2024, terjadi peningkatan signifikan jumlah pemilih di kalangan pemuda terutama mereka yang baru memasuki usia pemilih. Hal ini menandakan latar belakang yang penting dimana pemuda menjadi mayoritas pemilih dalam proses demokrasi di Indonesia. Dalam kegiatan ini, saudara Royan Muhamad Rhamdan selaku pemantik memaparkan pengertian politik secara komprehensif beserta contoh-contoh aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pemahaman ini, diharapkan siswa menjadi lebih peka dan sadar terhadap dinamika politik khususnya yang terjadi di lingkungan Desa Sindangratu. Selain itu, jenis partisipasi politik yang dapat dilakukan oleh pemuda juga ditekankan, termasuk melalui tanya jawab mengenai jenjang politik di Indonesia dengan memberikan contoh relevan dalam konteks kehidupan sehari-hari.

Relasi Pendidikan dan Politik: Membangun generasi pemimpin yang berkualitas, pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan pemahaman politik siswa di era kemajuan teknologi. Dalam sosialisasi ini, pentingnya pendidikan di era digital ditekankan serta upaya untuk membangun keyakinan siswa agar mau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Tidak hanya itu, pentingnya menghindari penyebaran hoax terutama selama masa Pemilu 2024 juga disoroti. Alumni SMAN 4 Panggarangan yang berhasil melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi memberikan pengalaman pribadi mereka dalam mengatasi tantangan dan mencari peluang beasiswa. Motivasi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi juga diberikan seiring dengan arahan mengenai berbagai program beasiswa yang tersedia untuk siswa kelas 12. Salah satu anggota Kelompok KKM 88 Untirta, Siti Anisa Amelia, memberi penjelasan mengenai biaya kuliah yang dapat membuka akses pendidikan tinggi dimana penjelasannya mengenai KIP-K (Kartu Indonesia Pintar Kuliah) dan cara mendaftarnya disampaikan kepada peserta. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai cara mengakses bantuan biaya kuliah bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu sehingga pendidikan tinggi menjadi lebih terjangkau bagi semua kalangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline